REDELONG (Waspada): Tanwir Ayubi, warga Kenawat Redelong, Kabupaten Bener Meriah, telah kembali ke kampung halamannya Sabtu (12/7) pukul 05.30 WIB setelah terjebak di Kamboja.
“Alhamdulillah, sudah sampai di Tanoh Tembuni, Kenawat Redelong, Bener Meriah tadi pagi, jam 5:30 WIB. Dari Medan, pukul 22:00 WIB,” ujar Yusradi Usman al-Gayoni, Inisiator World Gayonese Community, melalui pesan WhatsApp dari London. Yusradi telah berkomunikasi langsung dengan Tanwir.
Perjalanan panjang Tanwir dimulai dari Phnom Penh International Airport pada 10 Juli 2025 pukul 19.40 WIB menuju Kuala Lumpur, lalu melanjutkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan, pada 11 Juli pukul 06.35 WIB. Yusradi mengungkapkan, ia memastikan keberadaan Tanwir di Indonesia pada 11 Juli pukul 01.47 WIB. “Kemarin, selesai salat tahajud, jam 1:47 pagi waktu Inggris, saya menelpon Tanwir,” jelasnya.
Kontak pertama Yusradi dengan Tanwir terjadi pada 30 Maret 2025, namun komunikasi terputus hingga 6 Juli 2025. Yusradi kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk memfasilitasi kepulangan Tanwir, termasuk pembelian tiket pesawat setelah Tanwir menyelesaikan urusan visa dan keluar dari tempat kerjanya. “Saya langsung menghubungi Bupati Bener Meriah, Pak Tagore Abubakar dan Wakil Bupati, Pak Armia,” kata Yusradi.
Yusradi menyarankan Tanwir untuk beristirahat dan memulihkan diri. Rencananya, Tanwir akan bertemu Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah untuk menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Kisah ini menunjukkan pentingnya solidaritas dan kerja sama lintas negara, komunitas diaspora, serta pemerintah daerah dalam membantu warga negara Indonesia yang mengalami kesulitan di luar negeri.(cno)