Scroll Untuk Membaca

Aceh

Warga Bukit Baru Agara Dukung Penuh Pembangunan Jembatan Jalan Nasional

Warga Bukit Baru Agara Dukung Penuh Pembangunan Jembatan Jalan Nasional
Usai acara tersebut, Bupati HM Salim Fakhry foto bersama. Waspada/Seh Muhammad Amin
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Warga masyarakat Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara mendukung sepenuhnya rencana pembangunan jembatan jalan nasional di Gunung Males.

Hal tersebut, disampaikan warga secara beramai-ramai di rumah kepala desa setempat di sela-sela acara sosialisasi tentang rencana pembangunan jembatan jalan nasional di Gunung Males yang dihadiri Bupati Aceh Tenggara, Kamis (29/5). 

Selain Bupati HM Salim Fakhry dan rombongn, juga hadir PPK 5 Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jaya Yuliadi, Kadis PUPR Agara, Sadli ST, Camat Ketambe, Miftahul Khairi, S. STP, Kepala Desa setempat, Dampos Ketambe.

Warga mendukung pembangunan jembatan tersebut lantaran jembatan yang ada terlalu rendah, sering banjir jika hujan turun sehingga meluluhlantakan lahan perkebunan mereka bahkan menggenangi rumah penduduk.

Bupati HM Salim Fakhry membenarkan ada rencana
pembangunan jembatan jalan nasional di Gunung Males yang sangat dibutuhkan masyarakat, bupati berharap dukungan dari Kementerian PUPR. 

“Untuk itu, mari kita bersama-sama mendoakan agar pembangunan jembatan ini bisa terwujud supaya warga masyarakat bisa aman dan nyaman dari ancaman banjir,” ucap Bupati.

Bupati menegaskan, Pemkab betkomitmen tidak hanya menunggu dan terus aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat demi memastikan agar usulan rencana pembangunan jembatan jalan nasional di Aceh Tenggara ini dapatterwujud tahun ini, ucapnya. 

“Kami datang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan warga masyarakat. Harapannya kepada BPJN, warga jangan dirugikan nantinya soal rencana pembangunan jembatan ini dan bagi warga yang tanya terkena, diberi ganti rugi,” tandas bupati.

Kadis PUPR Agara, Sadli ST mengatakan sesuai arahan bupati, di Kabupaten Aceh Tenggara dalam beberapa tahun ini sering dihantam banjir dan ada tiga jembatan yang kita tinggikan, di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Desa Kuning dan Desa gunung Males ini.

“Ini pasti nantinya memakai lahan warga, warga tidak dirugikan, kepala desa akan mendata siapa saja warga yang terkena dalam pembangunan jembatan tersebut,” katanya.

Sebelumnya, PPK 35 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jaya Yuliadi mengatakan, balai besar jalan nasional sudah mengusulkan pembebasan lahan untuk bahu jalan yakni selebar 9 meter yang masing masing 4,5 meter pada bahu kanan jalan dan 4,5 meter untuk bahu kiri jalan. 

Sedangkan jembatan yang akan dibangun sepanjang 155 meter. Semua usulan itu sebelumnya akan diturunkan tim independent oleh balai jalan dan jembatan untuk menyelesaikan administrasinya.

Sementara Camat Ketambe, Miftahul Khairi, S. STP, mengatakan rasa syukur dan terima kasihnya khususnya kepada Bupati Salim Fakhry yang sangat berperan dalam mewujudkan bakal terealisasinya pembangunan jembatan Gunung Males ini yang sangat vital keberadaannya bagi masyarakat Desa Bukit Baru, tandasnya.

Bayangkan, jika selama ini masyarakat Desa Bukit Baru kerap dihantui rasa was-was bakal dilanda bencana banjir, apalagi jika musim penghujan terjadi di daerah tersebut warga nyaris tidak bisa tidur, dan perasaan buruk itu, akhirnya bisa dihindari dengan dibangunnya jembatan tersebut. (cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Aceh

KUTACANE (Waspada): Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, menyampaikan rasa bangga dan haru atas tindakan cepat dan peduli Kodim 0108 dan Polres Aceh Tenggara yang membantu korban kebakaran hebat di…

Aceh

KUTACANE (Waspada): Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM LIRA Pusat, Adam Irham, meminta LSM LIRA Aceh Tenggara berani mengungkap kasus korupsi dan melakukan kontrol sosial secara etis.  Ia menekankan peran LIRA dalam…