LHOKSEUMAWE (Waspada): Masyarakat mendukung komitmen Danrem 011/Lilawangsa bersama BNN, dalam memerangi peredaran narkoba. Warga mensinyalir, pengaruh Narkoba mengakibatkan rawan pencurian di sejumlah kecamatan di Aceh Utara.
Tokoh warga Samudera HM Yusuf Hasan, Selasa (12/6) menjelaskan, sebelumnya Danrem 011/LW, Kolonel Inf Ali Imran menegaskan indikasi Aceh Utara dan Lhokseumawe menjadi jalur lintasan pemasok Narkoba.
Danrem juga menegaskan, pihaknya bersama BNN Lhokseumawe, berkomitmen memerangi peredaran gelap Narkoba. Sebab, terindikasi di Aceh, khususnya daerah Lhokseumawe dan Aceh Utara, sebagai lintasan kejahatan itu oleh oknum pemasok Narkoba.
Yusuf Hasan menyebutkan, masyarakat perlu mendukung program Danrem untuk pembangunan Aceh ke depan. “Ketika TNI, BNN dan masyarakat bersatu, Insya Allah program ini sukses,” ujarnya.
Sebelumnya Danrem mengajak semua pihak bersatu memberantas Narkoba. Menurut Danrem, memberantas narkoba bukan hanya tugas TNI dan BNN, namun semua pihak, termasuk masyarakat harus peduli.
Peran semua pihak dan masyarakat dalam memerangi Narkoba sangat penting. Sebab, pembiaran atau ketidak pedulian adanya kecurigaan transaksi Narkoba, membuat para oknum dengan mudah memasok Narkoba. Sementara, dampaknya menghancurkan para generasi muda.
“Peran semua pihak sangat penting, terlebih, oknum itu kita buat takut akan melakukan aksinya bila bertemu masyarakat, langsung takut, maka tidak ada celah sedikitpun bagi mereka para oknum, sehingga negara dan masyarakat aman terhindar dari bahaya Narkoba, itulah cara tepat berantas Narkoba,” ujar HM Yusuf Hasan menirukan ucapan Danrem 011/Lilawangsa.
Sementara itu, tokoh warga Aceh Utara lainnya, Badruddin menjelaskan, perilaku menyimpang para remaja sekarang, juga tidak terlepas dari pengaruh Narkoba. Aksi pencurian dan begal juga berawal dari pengaruh Narkoba. Sehingga dia mengaku mendukung Danrem 011/LW bersama BNN mempertegas pemberantas penyebaran Narkoba di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Rawan Pencurian
Sementara itu, sejumlah warga Aceh Utara mengaku tindakan pencurian semakin sering terjadi. Memperhatikan dari jenis barang yang dicuri, warga mensinyalir, pelakunya diduga telah ketagihan Narkoba. “Barang yang dicuri mulai dari sepeda motor, sampai tabung gas 3 kg,” jelas Marzuki AS, warga Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.
Menurutnya, untuk mencegah pencurian perlu serius memberantas Narkoba. Selain ini, masyarakat juga harus berperan menjaga, agar jangan ada kesempatan terjadi kejahatan Narkoba dan pencurian. (b08)