PIDIE JAYA (Waspada): Warga Kab. Pidie Jaya yang sempat mengungsi di sejumlah lokasi akibat dampak banjir mulai pulang ke rumah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Pidie Jaya, M Nur, Minggu (23/1) kepada Waspada mengatakan, banjir yang sempat mengenangi Pidie Jaya sudah surut.
“Airnya sudah surut, termasuk di Kec. Meurah Dua yang kondisinya parah dari kecamatan lainnya,” kata M Nur.
Berdasarkan pantauan, lanjut M Nur, dapur umum juga hanya ada beberapa lokasi yang belum dibongkar, namun secara umum sudah tidak ada lagi.
Tambak Dan Sawah Ikut Terdampak
Banjir di kabupaten yang umumnya memiliki daerah pesisir tersebut juga terdampak terhadap ratusan hektar sawah dan tambak warga
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pidie Jaya, Zulkarnaini menyebutkan, tambak yang terdampak seluas 430 hektar dari total 2.000 lahan tambak dalam masa produktif terendam banjir.
“Lahan dengan luas 430 hektare itu dalam masa produktif bahkan sebagian diantaranya sebenarnya siap panen, dan tambak tersebut menyebar di delapan kecamatan,” kata Zulkarnaini.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Pidie Jaya, Muzakkir
Menyebutkan lahan sawah yang sudah ditanam dan terendam tersebar di 65 desa.
Adapun luasan area sawah yang terendam yaitu, Kec. Bandar Baru 466 hektare
Kec. Panteraja seluas 98 Ha, Kec. Trienggadeng 84 Ha, Kec. Meureudu seluas 101 Ha, Kec. Jangka Buya 33 Ha, Kec. Meurah Dua seluas 25 Ha, Kec. Ulim 245 hektar, dan Kec. Bandar Dua 125 Ha.
Sawah yang tergenang adayang baru di semai dan juga ada yang sudah mau di panen beberapa minggu lagi. (B23)
Foto: Kondisi di Pante Beureune, Kec. Meurah Dua, Kab. Pidie Jaya pasca digenangi banjir, Minggu (23/1). Waspada/Ist