PIDIE (Waspada.id): Pemilihan Keuchik Gampong Sumboe Buga yang digelar Minggu (7/12) menjadi bukti menguatnya praktik demokrasi tingkat gampong di Kabupaten Pidie.
Dengan partisipasi warga yang tinggi dan proses pemilihan yang berlangsung langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, masyarakat berhasil menentukan pemimpin baru melalui mekanisme demokrasi yang berjalan matang.
Dalam kontestasi tiga calon, Muhammad Nazir muncul sebagai pilihan mayoritas warga setelah meraih 125 dari 179 suara sah. Dua calon lainnya, Said Muhammad memperoleh 41 suara dan Sarong 13 suara. Dari total 182 suara, hanya 3 suara yang dinyatakan rusak. Hasil ini menegaskan bahwa masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan kesadaran penuh serta tingkat kedewasaan yang tinggi.
Pemilihan yang aman dan tertib ini memperlihatkan bahwa nilai-nilai demokrasi di tingkat akar rumput telah tumbuh kuat di Sumboe Buga. Antusiasme warga menunjukkan bahwa proses politik bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi sarana nyata untuk menentukan arah pembangunan dan memilih pemimpin yang dianggap mampu memperjuangkan kepentingan bersama.
Camat Peukan Baro, Iswadi, S.Hi, mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan pemilihan keuchik menjadi cerminan meningkatnya kualitas demokrasi lokal. “Masyarakat telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Pemilihan ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi tentang mengambil peran menentukan masa depan gampong,” ujarnya.
Kapolsek Peukan Baro, AKP Kusman, SE, menambahkan bahwa keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan menjadi bukti bahwa masyarakat siap menjalankan demokrasi secara dewasa dan damai. “Kondisi kondusif yang ditunjukkan warga adalah modal sosial penting bagi keberlanjutan pembangunan,” sebutnya.
Sementara itu Danramil 06/Peukan Baro, Kapten Inf A. Fitra Nugraha, mengapresiasi keterlibatan aktif seluruh warga. “Demokrasi bukan hanya tentang memilih, tetapi juga tentang menjaga persatuan setelah pemilihan. Semoga semangat kebersamaan tetap terjaga,” katanya.
Pemilihan tahun ini juga menjadi momentum penting setelah sebelumnya gampong sempat menghadapi kendala tata kelola pemerintahan hingga berimbas pada tertundanya penyaluran Dana Desa 2025. Kemenangan Muhammad Nazir dipandang sebagai harapan baru untuk memperkuat sistem pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif.
Panitia P2K menyampaikan terima kasih atas sportivitas para calon dan tingginya partisipasi warga. “Partisipasi masyarakat memperlihatkan bahwa demokrasi gampong masih hidup dan terus berkembang,” demikian pernyataan panitia.
Dengan semangat demokrasi yang kian mengakar, Gampong Sumboe Buga menatap periode baru kepemimpinan dengan harapan terwujudnya pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif, dan siap menjawab tantangan pembangunan ke depan.( id69)
