SINGKIL (Waspada.id): Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin siang ini mengaku banyak panggilan telpon maupun pesan WhatsApp yang menanyakan terkait nomor baru miliknya.
Sebab sejumlah wartawan mengaku telah menerima pesan WhatsApp dari Ketua PWI Aceh dengan nomor yang berbeda dan menanyakan posisinya sedang berada dimana.
Ketua Nasir Nurdin yang dikonfirmasi waspada.id ke nomor pribadinya langsung menyangkal bahwa itu bukan dirinya.
Sudah jelas itu kejahatan yang mencatut foto dan nama saya. Dan dipastiikan itu bukan nomor Handphone saya, ucapnya.
Lebih lanjut Nasir menegaskan, bahwa Ketua PWI Aceh hanya menggunakan dua nomor handphone, yakni 081396132524 dan 0811688898.
Mohon tidak melayani apapun permintaan, penawaran atau wawancara, tegas Nasir Nurdin yang dikonfirmasi Waspada.id lewat handphone nya, Selasa (7/10/2025).
Kronologisnya, awalnya pelaku yang diduga hendak menipu ini melancarkan aksi nya dengan mengirim pesan WhatasApp. “Assalamu’alaikum wr wb, Pat posisi arief?,” tulis oknum diduga penipu yang memakai profil foto Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin tersebut.
Saya membalas saya sedang dikantor Disperindagkop Singkil Ketua, apa petunjuk ketua.
Berselang beberapa menit si penipu yang mengaku sebagai Ketua PWI Aceh ini langsung menghubungi saya dan menyampaikan bahwa sedang ikut lelang unit mobil Pajero.
Lantas ia meminta saya untuk kerja sama dan menanyakan berapa harga pasaran di jual di Singkil.
“Tolong tanyakan berapa harga pasaran di sana, tapi jangan bilang siapa-siapa dulu ya kalau mobilnya punya saya dan saya yang akan dimenangkan lelang. Bilang aja nanti kalau ada yang beli punya Arief,” ucapnya dengan nada suara yang hampir mirip dengan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin.
Namun setelah saya simak betul-betul dan gaya ucapan dia bicara, dialeg Ketua Nasir Nurdin berbeda dari penipu tersebut. Lantas saya mengkonfirmasi langsung Ketua PWI Nasir Nurdin.
Meski belum sempat meminta sejumlah uang karena panggilan saya putus kebetulan sudah di lokasi pesta dan bising.
Namun penipu sudah menelpon saya sebanyak 4 kali dan sudah menyampaikan bahwa uang jaminan penawaran lelang (UJPL) sebesar Rp30 juta masih kurang.
Sementara itu Salihin rekan wartawan lainnya di Singkil juga ada menerima pesan masuk dari nomor dan foto yang sama namun si penipu tidak ada menghubungi lagi. (id.86)