PIDIE (Waspada.id) : Prajurit Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 17/Rencong Cakti, Baterai Tempur B, menggelar latihan menembak senjata berat teknis (Latbakjatratnis) di pesisir pantai Desa Cot Leupe, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Rabu (30/7).
Latihan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dalam pengoperasian Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Meriam Howitzer M2A2 Tarik. Senjata kaliber 105 MM itu dikenal memiliki daya hancur tinggi dan jangkauan tembak efektif hingga 11.274 meter, serta mampu digunakan di berbagai medan tempur.
Kegiatan tersebut turut disaksikan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Kasdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan, Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, serta Danyon Armed 17/RC.

Pangdam Iskandar Muda menekankan pentingnya latihan semacam ini untuk menjaga kesiapsiagaan satuan tempur menghadapi tantangan pertahanan di masa depan.
“Semangat juang dan profesionalisme prajurit Yonarmed 17/RC harus terus dipelihara. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, khususnya di Provinsi Aceh, wilayah barat Indonesia,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan latihan menjadi wujud komitmen Kodam Iskandar Muda dalam membina satuan tempur yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika ancaman.
“Jadi senjata meriam Howitzer M2A2 ini untuk mengatasi wahana udara, menghancurkan pesawat, UAV, melawan roket artileri atau montir. Latbakjatratnis menjadi cerminan sinergi lintas satuan yang semakin profesional dan dicintai rakyat,” pungkasnya.

Sebagai penutup kegiatan, sejumlah pejabat TNI dan Polri yang hadir menerima penyematan Brevet Warga Kehormatan Korps Artileri Medan.
Penyematan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dukungan mereka terhadap pembinaan satuan Yon Armed 17/RC. (*)