P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan mengajak ormas Islam, pengelola pendidikan dan tokoh agama Islam membangun ukhuwah dan memperkuat sinergitas demi kemaslahatan dan kemajuan umat Islam.
“Salah satu masalah umat yang penting terus dibincangkan dan direnungkan adalah masalah ukhuwah (persaudaraan),” kata Ketua MUI Padangsidimpuan ustadz Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan, MA dalam acara Silaturrahmi dan Konsolidasi Ukhwuwah di Aula Kantor MUI, Jl. HT Rizal Nurdin, Padangsidimpuan, Kamis (25/9/2025).
Silaturrahmi dan Konsolidasi Ukhuwah Lintas Ormas, Pengelola Pendidikan serta Tokoh Keagamaan Islam yang digelar Komisi Ukhuwah dan Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Kota Padangsidimpuan tersebut bertujuan untuk membangun komitmen memgedepankan kepentingan Islam.
Masalah ukhuwah, ucap Ketua MUI, sangat besar dampak dan pengaruhnya terhadap kehidupan umat sehingga MUI mengajak semua elemen dalam islah agar membangun ukhuwah. “Itulah sebabnya ajaran Islam sangat konsen terhadap persoalan ukhuwah,” tuturnya.

Menurutnya, secara kuantitas umat Islam unggul, namun dalam hal kualitas belum unggul seperti dalam kancah politik. “Kalau kita bawa ke dunia politik, kita umat terbesar, tapi mana partai berbasis Islam yang unggul, mana calon yang berhasil yang didukung umat Islam,” ujar ustadz Zulfan dengan nada bertanya.
Salah satu faktor penyebabnya, lanjut Ketua MUI, kelemahan umat Islam dalam ukhuwah, dalam silaturahmi. “Dalam momen silaturrahmi ulama di Sumut mengahadirkan Wakil Ketua MUI Pusat, Anwar Abbas. Apa katanya?, ke depan jangan mimpi yang didukung menang, tidak ada kekuatan kita, kekuatan kita lemah.” paparnya.
Ustadz Zulfan mengungkapkan bahwa, tidak banyak yang memikirkan umat ini, padahah salah satu kekuatan Islam adalah ukhuwah sehingga sangat tepat jika Rasullulah bersabda yang atinya umat harus saling dukung dan menopang.
Silaturrahmi dan konsolidasi ukhuwah yang dilaksanakan MUI ini, kata ustadz Zulfan, merupakan bagian dari ikhtiar dalam menyikapi lemahnya ukhuwah umat Islam saat ini.
Ketua Komisi Ukhuwah dan Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Padangsidimpuan H. Yasir Arafat Nasution, LC, MA sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut menjelaskan tentang dasar-dasar upaya menjalin ukhuwah dalam nash syariah Islam.
Sesuai dengan ajaran agama Islam, ungkapnya, berbeda pendapat merupakan sunnatullah (sesuatu yang pasti terjadi), tapi berselisih dan berpecah merupakan kehancuran. “Berjamaah adalah rahmat, sedangkan berpecah belah adalah adzab (HR Imam Ahmad),” jelas Yasir Arafat.
Menjawab pertanyaan peserta tentang tujuan MUI mengundang ormas Islam untuk silaturrahmi dan konsolidasi ukhuwah, ia menegaskan bahwa MUI tidak punya keinginan atau niat untuk menyatukan ormas Islam. (id46)