MEDAN (Waspada): Kutukan atas kebiadaban Israel terhadap Palestina terus mengalir, terlebih Jumat lalu Israel mengumumkan peluncuran serangan darat ke Gaza dimana puluhan orang tewas.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara (HLNKI MUI-SU), KH Akhyar Nasution mengutuk keras tindakan Israel yang melancarkan serangan pasca perjanjian genjatan senjata.
“Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima,” ujar KH Akhyar Nasution Rabu (9/4).
KH Akhyar menilai pelanggaran tersebut menunjukkan Israel tidak memiliki komitmen untuk mematuhi kesepakatan yang dibuat. Bahkan, sejak awal kesepakatan diambil, tanda-tanda pengkhianatan sudah terlihat.
“Sejarah membuktikan bahwa Israel kerap kali mengingkari perjanjian yang telah disepakati, termasuk dalam genjatan senjata sebelumnya,” tegasnya.
HLNKI MUI-SU menyerukan kepada negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan masyarakat internasional untuk meningkatkan pengawasan terhadap implementasi genjatan senjata. Menurutnya, inisiator perjanjian genjatan senjata juga harus bertanggung jawab memastikan Israel mematuhi kesepakatan tersebut.
“Kita tidak bisa lagi menggantungkan kepercayaan kepada Israel. Pengawasan ketat dan boikot produk yang berafeliasi dengan zionist Israel adalah langkah mutlak yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Donasi berlanjut
Hal lain disampaika KH Akhyar Nasution, MUI Sumut dan Baznas Sumut, terus mengglang donasi untuk Palestina.
“Dana yang akan disampaikan untuk warga Palestina. Hingga sekarang telah terkumpul Rp.208.788.052. Alhamdulillah up date terbaru melalui QRIS Bank Sumut Syariah telah bertambah,” ujarnya. (m22)
