JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi XI DPR RI Mokhamad Misbakhun optimis APBN 2025 terjadi pertumbuhan ekonomi.
Sementara Anggota Komisi XI Kamrussamad yakin terjadi semangat keberlanjutan dalam penyusunan APBN 2025.
Tetapi Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniago menilai sulit mencapai pertumbuhan ekonomi diatas lima persen.
Menurut Andrinof, Indonesia masih akan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas lima persen kalau porsi pendapatan produk domestik bruto (PDB) di sektor industri masih di bawah angka 20 persen.
Salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi adalah akibat RAPBN tidak berorientasi pada pembangunan jangka panjang dengan penekanan investasi di bidang industri. Dia mengingatkan, RAPBN yang berorientasi jangka panjang akan membuat konsistensi pertumbuhan terjaga.
Dalam beberapa tahun terakhir, porsi pendapatan negara dari sektor industri terus turun, sehingga sulit diharapkan akan terjadi pertumbuhan ekonomi seperti yang dinikmati oleh China, India, dan Vietnam.
Salah satu prasyarat untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah dengan memacu pertumbuhan ekonomi.
“Saya mengharapkan pemerintahan yang akan datang betul-betul memberikan dorongan keleluasaan kebebasan untuk perencanaan pembangunan yang demokratis. Jangan dipaksakan dulu mimpi-mimpi perorangan mimpi-mimpi pasangan atau mimpi dari partai,”ujar Andrinof saat jadi pembicara pada diskusi Forum Legislasi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) kerjasama dengan Biro Pemberitaan DPR RI memgangkat tema ‘ Mengupas RAPBN Tahun 2025″, Selasa, (27/8/2024) di Ruang PPIP Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dalam hubungan itu Andrinof mengatakan, berilah kesempatan kepada yang akan memimpin ke depan menyelesaikan rancangan teknologis sebaik-baiknya. Dari situlah nanti yang dikawinkan dengan visi misi yang kemarin dia sampaikan dan mengantarkan kemenangan bagi pasangan yang akan memimpin yang akan datang.
“Jadi poin perencanaan yang betul-betul paripurna, perjalanan dan otoritas yang paling sempurna paripurna. Itu penting sekali kalau kita memang serius ingin membuat Indonesia berubah Indonesia ini maju Indonesia emas itu tercapai,”ungkap Andrinof Chaniago.
Sebelumnya Kamrussamad dari Fraksi Partai Gerindra mengemukakan, dia yakin dan percaya semangat keberlanjutan ini telah mewarnai penyusunan APBN 2025.
“Semangat keberlanjutan itu tercermin pertama akomodasi program yang menjadi program prioritas di pemerintahan Prabowo -Gibran nantinya di dalam usulan nota keuangan misalnya program makan bergizi gratis, apa faktanya selain dalam rancangan ada di dalam undang-undang kesehatan memang sudah ada satu pasal yang mengatur tentang perlunya pemerintah segera membentuk semuanya.
Diperlukan waktu untuk menuntaskan hal itu tapi kita bersyukur bahwa semangat keberlanjutan ini betul-betul bisa diimplementasikan menjadi satu kebijakan yang nyata.
Sementara itu, Misbakhun mengatakan bahwa dalam konteks pertumbuhan ekonomi, harus diperhatikan soal ukuran ekonomi satu negara. Ukuran ekonomi Indonesia, ujarnya, harus dibandingkan dengan negara Brazil atau India dan Turki. “Kalau ingin membandingkan Indonesia yang agak comparable itu adalah negara-negara yang ada di BRICS, yakni Brasil, India, China dan Afrika Selatan,” ujarnya.
Terkait ekonomi Indonesia ke depan, Misbakhun optimistis ekonomi akan tetap stabil dengan pertumbuhan di kisaran lima persen.(j04)











