KUTACANE (Waspada): Sejumlah komponen masyarakat Aceh Tenggara (Agara) mengingatkan agar pihak rekanan menjaga kualitas pekerjaan proyek venue Arung jeram Sungai Alas 2024.
Pasalnya, beberapa paket proyek yang dikerjakan rekanan di wilayah kecamatan Ketambe dan kecamatan Darul Hasanah untuk PON Aceh-Sumut XXI tersebut, merupakan even nasional.
Karena itu, kata Ketua Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara (KPKN) Agara, Junaidi Sinaga, rekanan pemenang paket proyek yang mengerjakan proyek Arung Jeram PON Aceh-Sumut di dua kecamatan itu, harus menjaga kualitas pekerjaan dan nama baik daerah.
“Jangan sampai karena dikerjakan asal jadi demi mengejar target, proyek tersebut malah rusak sebelum dan ketika digunakan nantinya untuk perhelatan Arung jeram PON Aceh-Sumut September akan datang,” ujar Junaidi.
Selain proyek rekayasa Sungai Alas di Pulo Latong Ketambe Gurah dan di Sungai Law Mamas Jambur Mamang yang ditangani pihak Dinas Perkimtan, juga ada kegiatan Dinas PUPR dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga.
Kejelian pihak PPK dan PPTK sangat diperlukan. Pasalnya, beberapa paket proyek Arung Jeram pada PON XXI itu, disebut-sebut masih meninggalkan masalah seperti paket proyek di Sungai Lawe Mamas Jambur Mamang, terkait masalah pemenang lelang paket proyek untuk mendukung PON XXI tersebut.
Kadis Perumaham Pemukiman dan Pertanahan Agara, Edi Suvriadi,ST kepada Waspada.id Sabtu (3/8) di Ketambe mengaku untuk menjaga kualitas pekerjaan pihak rekanan, dirinya terus berada di lokasi proyek rekayasa Sungai Alas untuk lokasi Arung jeram PON nantinya.
“Batas waktu yang diberikan untuk penyelesaian paket proyek rekayasa Sungai Alas ini, tanggal 15 Agustus, karena itu penyelesainnya kita kebut,” ujar Edi Suvriadi yang juga PPK proyek PON di Dinas Perkimtan Agara.
Lebih lanjut diterangkan Edi Suvriadi, untuk mengejar target penyelesaian paket kegiatan ini yang berlokasi di Pulo Latong, Lawe Gurah dan Jambur Mamang dengan total dana senilai Rp2,4 M ini, pihaknya bersama rekanan menurunkan 8 unit alat berat di 3 lokasi.(b16/cseh)