MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali menggelar kegiatan fasilitasi rekrutmen dan seleksi calon peserta program pemagangan luar negeri ke Jepang untuk gelombang pertama tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung mulai 21 hingga 25 April 2025, berpusat di Lapangan Astaka, Ruang Senam Dispora, dan Stadion Universitas Negeri Medan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumut Dr. Drs. M. Ismael P. Sinaga M.Si saat pembukaan kegiatan, menyampaikan bahwa program pemagangan luar negeri ini merupakan kesempatan emas bagi generasi muda untuk menimba pengalaman dan meningkatkan keterampilan kerja langsung di negeri Sakura.
“Magang di Jepang bukan hanya pengalaman bekerja, tetapi juga merupakan investasi keterampilan dan kedisiplinan yang sangat berharga. Ini peluang luar biasa untuk anak-anak muda kita membentuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Sebanyak 173 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara serta beberapa provinsi lain seperti Riau dan Jambi mengikuti tahapan seleksi ini. Kabupaten Langkat menjadi daerah penyumbang peserta terbanyak dengan 65 orang, disusul Deli Serdang (21 orang), dan Medan (16 orang). Adapun peserta lainnya berasal dari Karo, Simalungun, Labura, Humbahas, dan Dairi. Sementara itu, sembilan kabupaten/kota di Sumut tidak mengirimkan peserta, di antaranya Labuhanbatu, Madina, hingga kawasan Kepulauan Nias.
Peserta yang terdaftar berasal dari beragam latar belakang pendidikan, mulai dari lulusan SMA, SMK, hingga sarjana. Komposisinya adalah 107 lulusan SMK, 63 lulusan SMA/MA, 1 dari Paket C, dan 2 orang bergelar S-1.
Panitia pelaksana melaporkan bahwa seluruh peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi dan langsung mengikuti tahapan seleksi berikutnya yang meliputi tes matematika, tes kesamaptaan, tes fisik (lari, push up, sit up), serta wawancara. Proses ini dipantau langsung oleh tim seleksi dari Direktorat Binalavogan Kemnaker RI, IM Japan Jakarta, serta Disnaker Provinsi Sumut.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas juga menyampaikan capaian tahun sebelumnya sebagai refleksi dan motivasi bagi peserta baru. “Tahun 2024 kita telah menyelenggarakan dua gelombang seleksi. Dari 119 peserta di gelombang pertama, hanya 33 yang lolos hingga tahap akhir. Sementara gelombang kedua dengan 297 peserta, kelulusannya meningkat signifikan. Artinya tantangan seleksi ini sangat berat, namun sangat layak untuk diperjuangkan,” jelasnya.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh 161 peserta, sementara 12 peserta lainnya absen karena sakit atau tanpa keterangan.
Gaharuman Harahap, Kepala Bidang Pembinaan dan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Disnaker Sumut yang juga ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaring tenaga kerja muda yang memenuhi kualifikasi, baik secara fisik, intelektual, maupun mental, untuk mengikuti program pemagangan kerja di Jepang.
“Melalui program ini, kami berharap Sumatera Utara mampu mencetak SDM unggul dan berdaya saing global,” pungkasnya. (m15)