Scroll Untuk Membaca

Berita

TPM FT-USU Kelola Sampah Dan Budidaya Maggot Di Lapas Langkat

TIM Pengabdian Masyarakat FT-USU, yang berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan USU diwakili Dosen Teknik Lingkungan USU, Dr. Adri Huda, S.Si. beserta dua mahasiswa Teknik Lingkungan USU disambut hangat oleh Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Langkat, Fauzi Harahap, A.MD.IP., S.H., M.H, Senin (23/9). Waspada/ist
TIM Pengabdian Masyarakat FT-USU, yang berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan USU diwakili Dosen Teknik Lingkungan USU, Dr. Adri Huda, S.Si. beserta dua mahasiswa Teknik Lingkungan USU disambut hangat oleh Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Langkat, Fauzi Harahap, A.MD.IP., S.H., M.H, Senin (23/9). Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pengelolaan sampah dan budidaya maggot (larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) menjadi perhatian para mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Hal ini dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat TPM FT-USU, yang berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan USU.

Rombongan beraudiensi dalam hal pengelolaan sampah dan budidaya maggot di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Langkat, Senin (23/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

TPM FT-USU Kelola Sampah Dan Budidaya Maggot Di Lapas Langkat

IKLAN

Tim Abdimas FT-USU yang diwakili Dosen Teknik Lingkungan USU, Dr. Adri Huda, S.Si. beserta dua mahasiswa Teknik Lingkungan USU disambut hangat oleh Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Langkat, Fauzi Harahap, A.MD.IP., S.H., M.H. 

Pada kesempatan tersebut, Adri Huda menjelaskan tentang pengembangan sistem pengelolaan sampah di dalam Lapas yang terintegrasi berbasis maggots black soldier flies, dengan mempertimbangkan prinsip keberlanjutan dan ekonomi sirkular. 

“Jadi warga lapas akan diberikan pelatihan agar terampil dalam mengelola sampah, dengan memanfaatkan maggot yang diharapkan akan menghasilkan suatu produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,” pungkas Adri.

Kegiatan pengabdian masyarakat hasil kolaborasi inovatif lembaga permasyarakatan dengan akademisi ini nantinya akan memberi dampak baik kepada warga lapas, yang dipersiapkan untuk kehidupan setelah pembebasan dan siap memberikan kontribusi positif kepada masyarakat kelak. 

“Serta program ini segera terwujud, sehingga dapat membantu Lapas Narkotika Kelas II A Langkat dalam mengatasi permasalahan sampah dengan optimal.” harap Kalapas.(cpb/rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE