JAKARTA (Waspada.id): Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) menggelar acara ANIMAKini 2025. Kegiatan tahunan IKJ ini diselenggarakan selama tiga hari, pada 19-21 November 2025 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan rangkaian kegiatan yang beragam dan interaktif. Beberapa di antaranya meliputi screening animasi, talkshow bersama profesional industri dan content creator serta art market yang menampilkan karya dan produk kreatif dari seniman lokal.
Penyelenggaraan ANIMAKini 2025 mengusung konsep ‘Aurora Arcanaʼ, yang menggambarkan pertemuan antara keindahan alam dan inovasi—where nature meets innovation. Tema ini bermakna sebagai ruang bagi para kreator animasi maupun studio untuk membangun peluang baru dan menciptakan dunia mereka sendiri melalui media yang tak terbatas.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2017, ANIMAKini menjadi wadah pertemuan antara para profesional animasi dari industri terkemuka, seniman dan desainer pendatang baru, serta penggemar animasi dari seluruh Indonesia hingga negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.
“Festival ini menjadi ajang untuk merayakan karya animasi sekaligus mengeksplorasi berbagai kemungkinan kreatif yang tidak terbatas,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Dr. Citra Smara Dewi, S.Sn., M.Si dalam pidato sambutan di acara tersebut, Rabu (19/11/2025).
“Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, para kreator, baik profesional maupun amatir, didorong untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif dan menghasilkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi serta mampu memberi pengaruh terhadap budaya global,” tambah Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ, Dr. Adlien Fadlia, S.Sn., M.Ds.
Adlien juga menggarisbawahi pentingnya para seniman memahami dunia teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI). IKJ sendiri sudah terus menerus memperbarui standar kurikulumnya, termasuk kaitannya dengan teknologi AI.
“Jadi AI itu bagi seniman tidak boleh ditakuti, tapi harus jadi alat untuk lebih baik dan lebih inovatif,” tandas Adlien.
Melalui rangkaian kegiatan ini, ANIMAKini berupaya menghadirkan pengalaman yang tidak hanya edukatif dan inspiratif, tetapi juga merayakan semangat kolaborasi di dunia animasi Indonesia.
Dikatakan Adlien, ANIMAKini 2025 mendapatkan dukungan dari Indonesiana TV Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia yang semakin menambah kemeriahan acara ANIMAKini 2025. Dukungan ini menjadi penyemangat dan sekaligus bukti nyata pemerintah dalam mendorong kemajuan animasi di Indonesia. Selain Indonesiana TV-Kemenbud RI, ANIMAKini 2025 juga berkolaborasi dengan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) dan Bengkel Animasi.
Direktur Pengembangan Budaya Digital, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Andi Syamsu Rijal, S.S., M.Hum mengapresiasi penyelenggaraan ANIMAKini 2025 oleh IKJ. Kegiatan ANIMAKini diharapkan dapat terus berlanjut seterusnya secara berkala yang akan selalu mengundang para narasumber yang berpengalaman di bidangnya dan berguna bagi audiens untuk transfer pengetahuan.
“Pemerintah siap memfasilitasi bagi upaya pemajuan Kebudayaan, khususnya yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia,” kata Andi.
“Lewat kegiatan ini tentunya telah terjadi kolaborasi yang harmonis antara para kreator animasi dengan inovator teknologi, yang menciptakan karya-karya yang menakjubkan,’ kata Andi.


















