DOLOKSANGGUL (Waspada): Perayaan Pesta Perak 25 Tahun, Tugu (Monumen) Ompu (Op). Guru (Gr). Sinanti Raja Siregar bertempat di Lumban Siregar, Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara berjalan sukses, khidmat dan meriah, Jumat-Sabtu (11-12/7/2025).
Pesta Perak itu dihadiri ribuan Pomparan (keturunan) Op. Gr. Sinanti Raja yang tinggal di Bonapasogit wilayah Tapanuli dan yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Turut hadir Ketua Pomparan Op. Guru Sinanti Raja se-Jabodetabek Nikson Siregar, Penasehat Hulman Siregar, Ketua Adat Hotman Siregar dan lainnya. Acara juga dimeriahkan artis batak, Trio Kribo.
Hari pertama, Jumat (11/7/2025), acara diawali tor-tor oleh Pomparan Op. Gr. Sinanti Raja. Selanjutnya di puncak acara, Sabtu (12/7/2025) didahului ziarah bersama dilanjutkan dengan ibadah singkat. Kemudian dilakukan pemotongan kue Pesta Perak 25 Tahun serta pelepasan merpati yang melambangkan kasih dan setia.

Ketua Panitia Pemugaran dan Pesta Perak 25 Tahun Tugu Op. Gr. Sinanti Raja, Edward Siregar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua Pomparan Op. Gr. Sinanti Raja yang tinggal di Bonapasogit dan Perantauan yang menghadiri dan menyukseskan acara tersebut. Apresiasi dan terimakasih juga disampaikan kepada para donatur serta semua pihak yang berpartisipasi aktif menyukseskan acara tersebut.
Tidak lupa, disampaikan juga apresiasi tak terhingga kepada seluruh panitia yang telah berkorban baik tenaga, waktu dan materi sehingga kegiatan berjalan sukses. “Kelancaran dan kesuksesan acara Pesta Perak 25 Tahun Tugu. Op. Guru Sinanti Raja tidak terlepas dari dukungan semua Pomparan Op. Gr. Sinanti Raja yang tinggal di Bonapasogit dan di Perantauan. Semoga partisipasi serta pengorbanan yang diberikan diberkati Tuhan,” ujarnya.
Dipaparkan, atas kesepakatan bersama, Tugu Op. Gr. Sinanti Raja didirikan Tahun 2000 dan diresmikan 7-9 Juli Tahun 2000 lalu, di Lumban Siregar, Desa Riaria, Kec. Pollung, Kab. Humbahas, Sumut. Kemudian, Pesta Perak 25 Tahun digelar yang diawali pemugaran dan penataan Tugu.
Ditambahkan, sejarah Op. Gr. Sinanti Raja lahir dari Raja Pamoto Siregar/Br Sihombing. Raja Pamoto adalah anak dari Gr. Sinungsungan yaitu Putra dari Siregar Silali.
Op. Gr. Sinanti Raja lahir dan besar di Kec. Muara, Kab. Tapanuli Utara. Setelah mempersunting Putri Raja Napasang Simanullang, Simangulampe Kec. Baktiraja, Op. Gr. Sinanti Raja berangkat merantau dan mendirikan huta (kampung) di Riaria.
Selanjutnya, Op. Guru Sinanti Raja mempunyai dua putra bernama Op. Gr. Tumindi dan Op. Gr Lobi. Anak pertama, Op. Gr. Tumindi menikah dengan boru Samosir. Anak kedua, Op. Gr. Lobi menikah dengan boru Matondang dan boru Sihotang.
Op. Gr. Sinanti Raja juga mempunyai dua putri. Putri pertama menikah dengan Op. Namora Bilang Lumban Gaol dari Desa Marbun Tonga Dolok (Martodo), Kec. Baktiraja. Putri kedua menikah dengan Op. Tuan Sampulu Silaban dari Desa Sitio II, Kec. Lintongnihuta. “Op. Gr. Sinanti Raja telah memiliki banyak keturunan yang tinggal di Bonapasogit maupun di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri,” tukas Edward.
Dengan diresmikannya Tugu Op. Gr. Sinanti Raja serta Pesta Perak 25 Tahun, Edward berharap semua keturunannya mengingat sejarah sehingga di hari yang akan datang ada kerinduan dengan Bonapasogit (kampung halaman).
“Harapan kami semua keturunan Op. Gr. Sinanti Raja semakin solid dan bersatu, saling membantu serta saling mendukung. Pesta Perak Tugu Op. Gr. Sinanti Raja bertujuan untuk melepas rindu sekaligus doa bersama mengucap syukur atas berkat Tuhan yang telah diterima baik di Bonapasogit dan Perantauan,” terangnya.
Salahsatu anak rantau Pomparan Op. Gr. Sinanti Raja, Dr. Miko Siregar mengaku bangga, salut dan terharu atas terlaksananya Pesta Perak 25 Tahun Tugu Op. Gr. Sinanti Raja. Terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada segenap pomparan dan panitia yang telah berkorban menyukseskan acara.

Mantan Sekdakab Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang juga Sekjend Pomparan Op. Gr. Sinanti Raja Sedunia ini mengatakan, bahwa Tugu adalah simbol pemersatu dan merupakan budaya Batak. “Mari kita kita jadikan monumen ini (hidup) di hati dan pikiran kita. Mari kita bersatu dan saling mendukung dalam menggapai harapan dan cita-cita serta mencintai Bonapasogit,” pinta Miko.
Sebagai motivasi kepada generasi muda, kata Miko, saat ini, sudah banyak Pomparan Op. Gr. Sinanti Raja menyandang pangkat perwira tinggi (Pati) bahkan jendral (bintang) di Kepolisian dan TNI. Pejabat tinggi di kementrian/lembaga serta pengusaha sukses di bidangnya. “Meraih sukses, jejak yang baik harus kita contoh dan ikuti dan itu bagian dari falsafah budaya batak,” imbuhnya.
Katanya lagi, budaya Batak adalah harta (warisan) berharga yang tidak lekang oleh waktu. Jika budaya itu dilestarikan dalam hati dan pikiran, kelak akan menerima berkat dari Tuhan.
“Tugu ini adalah tradisi budaya Batak dan menjadi titik keberangkatan. Tidak sedikit orang batak yang merantau tapi kehilangan jati diri karena melupakan budaya dan kampung halamannya. Sebaliknya, banyak orang batak yang sukses di tanah rantau namun tidak lupa dengan kampung halamannya. Marilah kita lestarikan budaya untuk kita dan generasi,” pungkas Miko.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyambutan boru/bere dan hula-hula Op. Gr. Sinanti Raja serta pemberian cinderamata. Acara demi acara berlangsung penuh suka cita dari semua yang hadir. (cas/a08)