PERCUT SEITUAN (Waspada.id): Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo menyebutkan, bersih desa dan gelar budaya berupa pertunjukan seni reog Ponorogo dan kuda lumping serta pelaksanaan wirid akbar kaum Ibu se-Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan diharapkan menjadi sarana untuk mempertebal rasa persaudaraan dan pelestarian seni budaya.
“Mudah-mudahan acara malam ini membawa nikmat dan keberkahan kepada kita dalam mewujudkan nilai Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan sesuai harapan kita semua,” kata Wabup Lom Lom Suwondo didampingi Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Deliserdang, Ny Asniar Lom Lom Suwondo di acara yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola, Jalan Pasar VI Belakang, Dusun V Sengon, Desa Bandar Klippa, Percut Seituan, Sabtu malam, (6/9/25).
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon, Wahyu Katentreman yang dibawakan dalang, Jaka Tri Utama, sebut Lom Lom Suwondo, merepresentasikan sosok ketokohan di budaya Jawa yang luhur,serta sarat akan makna.
“Dari budaya Jawa ini selalu melahirkan tokoh-tokoh Satrio, sakti mandraguna, berjiwa satria membela yang benar, menjunjung martabat dan nilai-nilai luhur budaya bangsa,” tuturnya.
Menurut Lom Lom, ada tiga makna dalam pagelaran wayang tersebut. Pertama, pelaksanaan pagelaran dilandasi rasa tanggung jawab bersama, gotong royong antara panitia dan pemerintahan setempat.
Kedua, melestarikan nilai-nilai yang sudah hampir punah untuk hidup bergotong-royong, saling bantu membantu antara jiran dan tetangga.
“Sedulur sekapal seluruh kampung yang harus kita kembangkan di Kabupaten Deliserdang,” harap Wabup.

Ketiga, nilai-nilai gotong royong yang terwujud dalam lakon pagelaran wayang diharapkan menjadi berkah dalam mewujudkan visi misi Deliserdang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Kepala Desa Bandar Klippa, Suripno menjelaskan, bersih desa dan gelar budaya yang dilaksanakan sudah berlangsung secara rutin setiap tahunnya sejak 2011 lalu.
“Dengan budaya dan kesenian, tentunya akan mempunyai pola pikir, etika ataupun hati. Sehingga, kita dapat melaksanakan kehidupan itu dengan berpedoman kepada kaidah-kaidah agama, maupun kaidah-kaidah budaya,” ungkap Suripno.
Di kesempatan yang sama, anggota DPRD Deliserdang, Herti Sastra Br Munthe mengimbau masyarakat untuk jangan pernah menghilangkan dan melupakan budaya.
Turut mendampingi Wabup, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Zainal Abidin Hutagalung, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Khairul Azman, Plt Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, Suparno SSos MSP dan pejabat lainnya. (id.28)