Deli Serdang – Sakit bisa datang kapan saja, bahkan pada buah hati yang kita cintai. Saat seorang anak terdiagnosis tipes dan harus dirawat di rumah sakit, tentu orang tua akan merasakan kekhawatiran mendalam. Tubuh mungil itu terbaring lemah di ruang perawatan, ditemani tatapan cemas sang ibu. Demam tinggi akibat tipes membuat sang anak harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan, banyak keluarga dapat merasa lebih tenang ketika ada anggota keluarga yang dirawat, karena biaya pengobatan telah ditanggung.
Wiwi Sundari (39), seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Kecamatan Beringin, merasa sangat khawatir melihat anak laki-laki nya merasakan kesakitan. Karena penyakit tipes yang menyerang. Dengan rasa cemas yang berkecamuk di hati, ia membawa sang anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Patar Asih.
“Awalnya anak saya merasa lesu, bibirnya juga pucat jadi saya curiga karena baru saja pulang dari main-main kok lesu gitu, saya periksa suhu tubuhnya ternyata demam dan pada saat itu juga saya kasih obat ke anak saya. Selang beberapa jam anak saya tertidur dan saya periksa kembali suhu tubuhnya, tapi tidak turun juga,” tutur Wiwi.
Wiwi juga mengatakan, pada malam hari saat di cek kembali panas tubuh anaknya, belum ada perubahan pada suhu tubuhnya. Jadi ia dan suaminya mengambil langkah untuk membawa sang anak kerumah sakit agar cepat ditangani dan mengerti penyakit apa yang sedang diidap oleh sang anak. Wiwi dengan perasaan yang campur aduk, sedikit merasa lega, karena sesampainya mereka dirumah sakit, sang anak langsung mendapatkan pertolongan yang cukup baik dari pelayanan rumah sakit.
“Saya sedikit lega waktu itu, karena saya melihat dan merasakan sendiri penanganan yang diberikan oleh pihak rumah sakit sangat baik, mulai di cek nya suhu tubuh anak saya, pemasangan infus yang cepat, hingga pemeriksaan darah yang langsung dilakukan saat itu juga untuk mengetahui apa penyebab dari demam anak saya,” kata Wiwi.
Tidak hanya itu saja, Wiwi juga menjelaskan bahwa pengurusan administrasi menggunakan BPJS Kesehatan untuk perawatan anaknya sangat mudah dan cepat. Petugas adminsitrasi juga menjelaskan bahwa jika tidak membawa kartu BPJS Kesehatan, mereka bisa menggunakan Kartu Keluarga untuk pengecekan keaktifan nya serta adminstrasi rawat inap sang anak.
“Setelah saya menyelesaikan administrasi anak saya, anak saya langsung dibawa untuk masuk ruang rawat inapnya, pelayanan yang diberikan sangat baik, mulai dari perawat yang menangani, dokter jaga, hingga petugas adminstrasi yang ramah dan juga cekatan, yang tadinya saya merasa khawatir, jadi merasa sedikit tenang,” jelas Wiwi.
Wiwi juga menjelaskan, bahwa dokter yang menangani anaknya sangat baik, dan sesuai dengan prosedur, bahkan dokter tersebut bisa membuat suasana menjadi tenang, dan mudah untuk bertukar pikiran mengenai kondisi sang anak. Bahkan jika ada keluhan-keluhan yang dirasakan pada anaknya, para tenaga medis dengan cepat dan cekatan untuk menanganinya. Wiwi juga menjelaskan untuk obat yang diberikan kepada anaknya sudah sesuai dengan apa yang diresepkan oleh dokter.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini, karena semua biaya dan penanganan yang diberikan itu lebih dari cukup dan sangat bagus. Jadi saya menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk terus mengaktifkan BPJS Kesehatannya, karna kita tidak tau musibah apa yang akan terjadi kepada kita kedepannya. Dengan memiliki dan menggunakan BPJS Kesehatan, semua terasa mudah dan tertolong,” tutur Wiwi.
(ar/bpjskes-kclbp)


















