Deli Serdang – Tidak ada yang lebih menakutkan bagi orang tua selain melihat sang anak terbaring lemah dirumah sakit. Buah hati yang selama ini dijaga dengan baik dan dirawat dengan sepenuh hati harus merasakan kesakitan yang diakibatkan nyamuk dengue yang terus menerus masih menjadi momok bagi masyarakat. Namun, dengan kecepatan dan kemudahan dalam mendapatkan layanan kesehatan menjadi hal yang sangat krusial bagi keluarga. Dalam kondisi khawatir, kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat bisa diandalkan untuk mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan memadai. Program JKN akan selalu hadir untuk membantu dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Salah satu peserta JKN yang merasakan manfaat pelayanan yang cepat dan memadai adalah seorang ibu rumah tangga yang bernama Pika Rahmadani (38), yang berasal dari Sei Selayang, Kec. Medan Selayang yang berbagi kisah pengalamannya ketika membawa dan merasakan betapa khawatirnya saat sang buah hati merasakan sakitnya demam tinggi yang diakibatkan DBD (Demam Berdarah Dengue). Dan, akhirnya di rawat inap dengan menggunakan BPJS Kesehatan, yang telah banyak memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Waktu malam hari itu, anak saya rewel dan sulit untuk tidur karen dia merasakan sakit pada tulang tubuhnya. Ketika saya cek, suhu tubuhnya panas dan saat itu saya berfikir kalau anak saya mengalami demam biasa, jadi saya berikan obat penurun demam saja. Dan Alhamdulillah, anak saya bisa istirahat dan tidak rewel lagi. Saya terus mengecek suhu tubuhnya pada saat itu, dan saya merasakan panas tubuh anak saya tidak setinggi awalnya, jadi saya merasa sedikit lega,” jelas Pika.
Pika juga mengatakan, pada saat pagi suhu tubuh anaknya turun, dan anaknya beraktivitas seperti biasanya. Namun, saat menjelang sore panas dan demam sang anak tinggi kembali, dan di cek menggunakan termometer panasnya mencapai 39 derajat celcius, Pika merasa khawatir kembali. Dan pada saat itu juga, Pika membawa sang anak berobat ke Puskesmas terdekat.
“Setelah saya bawa ke Puskesmas dan saya memberikan obat, demam anak saya reda. Namun, masih ada sedikit rasa waswas dan khawatir. Benar saja, feelling seorang ibu tidak pernah salah. Pada saat sore dan sampai malam, panas anak saya naik lagi, anak saya juga sampai menggigil, saya langsung mengambil tindakan untuk membawa anak saya kerumah sakit Kasih Insani,” tutur Pika.
Dalam penjelasannya, Pika mengatakan bahwa sesampainya dirumah sakit Kasih Insani sang anak langsung ditangani dan diberikan pelayanan yang terbaik. Saat itu juga, sang anak langsung di cek dan diambil darahnya untuk mengetahui penyakit apa yang sedang dirasakan anaknya. Tidak hanya itu saja, beliau juga menjelaskan bahwa perawat yang menangani anaknya bekerja dengan teliti, sabar dan ramah. Dengan begitu sang anak merasa sedikit tidak takut dan mengurangi khawatir pada diri orang tuanya.
“Saya senang dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit Kasih Insani, mereka memberikan kesan positif dan rasa aman serta nyaman untuk orang tua seperti saya sendiri khususnya yang mudah panik, juga khawatir. Mereka juga bisa membuat anak-anak sedikit tenang ketika sedang diperiksa. Selain itu, untuk alur administrasi yang saya jalankan menggunakan BPJS Kesehatan, sangat mudah dan cepat, tidak banyak dokumen yang diminta dan prosesnya juga cepat,” kata Pika.
Banyak kemudahan, dan manfaat yang dirasakan oleh Pika dari program-program JKN. Salah satunya yaitu dapat menolong dan mendapatkan fasilitas yang memadai dari kelas segmen yang mereka miliki. Pika juga mengatakan, dokter yang menangani anaknya juga sangat baik dan ramah, terutama kepada sang anak. Dokternya juga banyak memberikan semangat serta masukan apa saja yang dapat menunjang kesehatan serta tumbuh kembang sang anak.
“Semua pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit Kasih Insani, sangat baik. Tenaga medis maupun staf yang lain tidak ada membeda-bedakan para pasien yang sedang rawat inap disini. Dengan menggunakan BPJS Kesehatan, saya juga tidak diminta sedikit pun biaya untuk perobatan anak saya. Obat-obatan yang diberikan juga tidak dibedakan dan menurut saya, obat yang diberikan juga sudah bagus. Jadi saya merasa lega dengan kondisi anak saya, maupun kami sekeluarga,” jelas Pika.
Dengan begitu, Pika menyarankan dan memberikan masukan untuk masyarakat Indonesia, agar segera mengaktifkan BPJS Kesehatannya, karena banyak sekali manfaat-manfaat yang diberikan oleh program JKN untuk kemajuan serta kesehatan masyarakat Indonesia. (ar/bpjskes-kclbp)


















