Citizen Journalism

Menjalani Operasi Lever Tanpa Memikirkan Biaya, JKN Menjadi Penyelamat

Menjalani Operasi Lever Tanpa Memikirkan Biaya, JKN Menjadi Penyelamat
Kecil Besar
14px

Deli Serdang – Sakit Lever bukanlah penyakit yang ringan, penyakit ini dapat meregang nyawa para pengidapnya. Tidak ada yang siap menghadapi kabar bahwa orang yang kita cintai harus dirawat karena sakit, apalagi penyakit yang dideritanya sangat serius. Namun ditengah rasa khawatir ada rasa sedikit lega dan harapan baru saat proses perawatan berjalan lancar karena tertolong dengan munggunakan BPJS Kesehatan, yang senantiasa hadir untuk memberikan banyak pelayanan dan kemudahan.

Program-program yang diberikan oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) banyak membantu, memudahkan, serta memberikan kenyamanan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Program JKN juga sangat bisa diandalkan untuk mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan memadai. JKN akan selalu hadir untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Peserta JKN yang merasakan manfaat pelayanan dari program JKN adalah ibu rumah tangga yang bernama Rosmida Br. Tarigan (58), yang berasal dari Kecamatan Sibiru-Biru yang menceritakan pengalamannya ketika membawa sang suami kerumah sakit, akibat penyakit Lever yang dirasakan sang suami. Hingga akhirnya dirawat inap dengan menggunakan BPJS Kesehatan, yang telah banyak memberikan manfaat, agar semua masyarakat di Indonesia dapat tertolong dan terselamatkan.

“Awal mulanya, suami saya merasakan sakit pada bagian perutnya. Tidak lama dari itu, suami saya merasa mual dan kemudian muntah-muntah, pada saat itu juga suami saya merasakan nyeri pada bagian perut yang dekat dengan ulu hatinya. Dan saya fikir suami saya terkena maag karena gejala yang dirasakannya mirip seperti orang yang terkena penyakit maag. Jadi, karna suami saya tidak berhenti mual, saya langsung membawa suami saya ke klinik terdekat.

Sesampainya di klinik suami saya masih terus-terusan merasa mual dan muntah,” kata Rosmida.

Rosmida juga berkata bahwa, sang suami merasa mual dan muntah dengan jangka waktu yang sering, sehingga perawat rumah sakit menyarankan untuk dirontgen agar dapat mengetahui penyebab apa yang membuat sang suami mengalami sakit perut dan terus menerus mual hingga muntah. Rosmida juga menjelaskan, dengan keadaan suaminya seperti itu sangat membuat hati Rosmida dan anak-anaknya jadi tidak tenang, dan terus menerus merasa was-was. Hingga pada akhirnya sang suami dibawa ke Rumah Sakit Kasih Insani yang dapat memberikan pelayanan perobatan lanjutan.

“Melihat suami saya terbaring lemah dan menahan sakitnya, saya jadi tidak tega. Dan untungnya sesampai dirumah sakit, suami saya ditangani langsung. Saat setelah semua di cek, perawat rumah sakit memberi tau kepada saya, kalau suami saya mau di rontgen. Agar mengetahu penyakit apa yang sedang di rasakan oleh suami saya. Perawat rumah sakit langsung menjadwalkan rontgen suami saya.

Seketika itu saya sangat cemas, karena menunggu hasil rontgen suami saya,” jelas Rosmida.

Namun disaat seperti ini Rosmida sedikit lega karena BPJS Kesehatan dapat membuat Rosmida serta keluarga yang lain tidak terlalu pusing untuk memikirkan biaya perobatan, dan rawat inap dirumah sakit yang sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Jadi Rosmida merasa sangat tertolong dan terbantu. Rosmida juga menjelaskan, setelah hasil rontgen sang suami keluar perawat rumah sakit memberikan penjelasan yang sangat mendetail kepada Rosmida dan keluarga. Ternyata sang suami mengidap penyakit Lever.

“Ternyata penyebab sakit lever ini karena ada nanah yang berada dalam Lever suami saya. Sehingga suami saya merasa sakit pada bagian perutnya. Saat itu juga suami saya disarankan untuk operasi dan saya menyetujuinya. Karena harus segera ditangani agar tidak membusuk,” tutur Rosmida.

Dalam kesempatannya Rosmida juga mengatakan bahwa dokter, dan perawat dirumah sakit sangat baik, ramah dan juga cekatan. Tidak ada perlakuan yang membeda-bedakan antara pasien lain dengan pasien satunya. Pengurusan administrasi untuk sang suami juga tidak dipersulit, dan tidak ada biaya tambahan yang diminta oleh pihak rumah sakit. Rosmida sangat terbantu dan berterimakasih banyak dengan BPJS Kesehatan, karena telah banyak membantu masyarakat Indonesia. (ar/bpjskes-kclbp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE