Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan terus menjadi penopang bagi banyak masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan. Salah satu yang merasakan manfaatnya oleh Tasha Nabila (20), mahasiswi asal Aceh Barat, Dalam beberapa minggu terakhir, kondisi cuaca yang berubah-ubah membuatnya sering merasa kurang sehat dan membutuhkan layanan kesehatan. Ia menyadari pentingnya tetap aktif sebagai peserta jaminan kesehatan. Belakangan ini, kondisi cuaca yang tidak stabil membuatnya mudah merasa kurang sehat. Baginya, memiliki perlindungan kesehatan sangat membantu karena sakit bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi.
“Awalnya saya pikir hanya demam biasa, jadi saya tidak terlalu khawatir. Tapi setelah beberapa hari, badan mulai terasa semakin lemah dan kepala juga berat. Sampai-sampai saya tidak mampu beraktivitas,” Ujar Tasha, Kamis (06/11).
Setelah berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dokter menyarankan agar dapat menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. Seluruh proses pelayanan dilakukan menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga ia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan.
“Begitu sampai di fasilitas kesehatan, saya hanya menunjukkan KTP saja. Saya sudah punya Mobile JKN, tapi belum terlalu paham cara pakainya. Petugasnya langsung membantu dan menjelaskan dengan sabar, jadi saya bisa mengikuti prosesnya sampai selesai. Dari pendaftaran, pemeriksaan, sampai obat semua berjalan dengan lancar. Rasanya lega sekali karena saya tidak perlu memikirkan biaya. Kalau harus bayar sendiri, saya benar-benar tidak tahu apakah sanggup. Saya bersyukur menjadi peserta JKN, karena pengobatan saya terjamin,” kata Tasha.
Selama menjalani perawatan, Tasha merasakan kualitas pelayanan yang baik. Ia menyebut seluruh tenaga kesehatan melayani pasien dengan ramah, memberikan penjelasan yang jelas, serta tidak membeda-bedakan peserta JKN dengan pasien lainnya.
“Pelayanan yang kami terima benar-benar memuaskan. Sejak pertama datang di bagian pendaftaran, kami langsung disambut dengan keramahan dan penjelasan yang jelas. Begitu juga ketika berada di ruang rawat inap, para perawat selalu sigap dan perhatian, tidak hanya dalam memberikan perawatan, tetapi juga dalam memastikan kenyamanan keluarga pasien. Semuanya melayani dengan sikap yang baik dan penuh empati. Kami merasa benar-benar dihargai dan tidak pernah merasakan adanya perlakuan yang berbeda.” Ungkapnya.
Selain itu, Tasha juga menceritakan bagaimana keluarganya pernah merasakan dampak positif Program JKN. Ia mengingat salah satu pengalaman penting yang dialami ibunya.
“Keluarga kami juga pernah merasakan betapa besar manfaat Program JKN. Pada tahun 2018, ibu saya sempat memiliki benjolan pada payudara. Setelah diperiksa, dokter menyatakan kondisinya bisa ditangani dengan operasi karena belum bersifat ganas. Seluruh pemeriksaan dan tindakan operasi ditanggung penuh oleh JKN,” tuturnya.
Tasha juga membagikan pengalaman pengobatan ayahnya harus menjalani perawatan penyakit jantung. Kondisi kritis ayahnya membuat keluarga khawatir, namun keberadaan Program JKN memberikan dukungan penuh selama proses pengobatan.
“Ayah saya juga pernah menjalani pengobatan intensif karena gangguan jantung. Saat itu kondisinya sempat sangat lemas sampai harus dilarikan ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Seluruh proses, mulai dari pemeriksaan, rawat inap, hingga pengobatan berkelanjutan, semuanya dijamin oleh Program JKN.
Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan, kondisi ayah mulai membaik dan sekarang bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Pengalaman yang dialaminya dan keluarga, Tasha semakin menyadari pentingnya perlindungan kesehatan bagi masyarakat. Ia tahu bahwa penyakit bisa muncul kapan saja, dan biaya untuk berobat seringkali tidak ringan. Bagi Tasha, keberadaan Program JKN memberikan ketenangan karena peserta tidak perlu khawatir soal biaya saat memerlukan layanan kesehatan.
“Program JKN ini benar-benar memberikan rasa aman dan sangat membantu keluarga kami. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menanggung biaya pengobatan, apalagi jika penyakit datang tiba-tiba dan membutuhkan penanganan intensif. Saya berharap program ini bisa terus berjalan, sehingga semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang layak, terbantu dalam proses pengobatan, dan kesehatan mereka tetap terjamin,” tutupnya.
















