Di tengah kisruh atas perebutan 4 pulau yang terjadi antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh yang dipicu oleh Keputusan Menteri Dalam Negeri, Presiden Prabowo Subianto hadir menunjukkan jiwa kenegarawanan yang penuh kebijaksanaan dalam menegakkan keadilan untuk kokohnya NKRI.
Sungguh suatu keputusan yang hanya bisa diambil oleh pemimpin yang telah melalui asam garam perjuangan hidup. Lika liku perjalanan politik telah menempa Prabowo menjadi pemimpin yang tangguh. Presiden pun menetapkan 4 pulau itu milik Aceh.
‘’Kisruh 4 pulau yang apinya telah bapak padamkan, kami menyampaikan juga curahan hati yang saat ini berkembang di lingkungan ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,’’ ucap Ketua Lembaga Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia, Kalibrasi, Antony Sinaga, SH, MHum melalui surat terbukanya yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dikirim Minggu (22/6), Antony Sinaga menyebut ada kegelisahan mendalam bagi ASN yang menimbulkan kondisi ketidaknyamanan dalam bertugas menjalankan amanah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yaitu prihal pencopotan dan penonjoban pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Sumut (di luar dari yang memang bermasalah dengan hukum yang hal itu wajar untuk dicopot).
Pembelaan diri tidak bisa dilakukan hanya pasrah menerima nasib. Musnah sudah perjalanan karir yang selama ini setapak demi setapak di lewati agar dapat mencapai jenjang karir yang lebih baik.
‘’Perjuangan mereka itu hilang bagai setetes air di tengah gurun tandus seolah tak berbekas tanpa bisa memberikan klarifikasi. Hanya bisa terkulai sambil menunggu pergantian era baru dengan harapan bisa muncul kepermukaan lagi,’’ tutur Antony, juga tokoh masyarakat dan pakar hukum tata negara tersebut.
Kegelisahan ini, sebut Antony, semakin memuncak manakala gelombang migrasi besar-besaran pejabat-pejabat dari Pemko Medan ke Pemprov Sumut dilakukan oleh Gubsu Bobby Nasution yang seolah-olah mengisyaratkan bahwa ASN Pemko Medan lebih kompeten dari ASN yang saat ini ada dan bertugas di Pemprov Sumut.
“Sementara kita juga belum tahu pasti pejabat yang di bawa tersebut apakah sudah bersih atau tidak dari masalah hukum sewaktu menjabat di Pemko Medan. ‘Karena kita ketahui bersama aparat hukum kita lemah dalam menyusuri masalah-masalah pemberantasan korupsi di Pemerintahan Kota Medan yang muncul kepermukaan yang belum tersentuh oleh aparat penegak hukum. Sungguh suatu ironi,’’ seru Antony.
Dalam curahan hati melalui tulisan ini, Antony bermohon kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto agar dapat mengingatkan Gubernur Sumatera Utara untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan demi tegaknya NKRI dan jalannya roda pemerintahan dengan suasana yang kondusif.
‘’Jangan sampai makin banyak korban ASN yang lain berjatuhan. Pada dasarnya ASN menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang salah satu fungsinya adalah sebagai perekat bangsa. Jangan sampai perpecahan terjadi manakala setiap pergantian pimpinan daerah,’’ tandasnya.
“Dengan segala kerendahan hati melalui surat terbuka ini kami memohon 10 jari kepada Bapak Prabowo yang pernah juga merasakan penderitaan yang sama di masa lalu kiranya dapat memberikan arahan kepada Gubernur Sumatera Utara agar tidak semena-mena dalam melakukan pencopotan pejabat-pejabat di lingkungan Pemprovsu kecuali memang oknum pejabat tersebut terbukti bersalah dan merugikan bangsa dan negara dan menbuat malu Korps ASN. Dan tidak lagi muncul korban-korban lain yang berjatuhan dari tindakan Gubernur Sumatera Utara beserta perangkatnya.
Untuk itu mewakili suara hati ASN saya Antony Sinaga, SH, MHum menyerukan kepada seluruh ASN di Provinsi Sumatera Utara untuk merapatkan barisan bekerja profesional menjalankan amanat rakyat Sumatera Utara. Tingkatkan Profesionalisme dalam bekerja. Berintegritas serta tanamkan nilai-nilai ASN berakhlak yang selalu jadi pedoman kita seraya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Presiden kita Bapak Prabowo Subianto tetap sehat dan selalu diberikan petunjuk dari Allah SWT dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat mengayomi seluruh Aparatur Sipil Negara sehingga ASN bisa menjadi Aparatur Sipil yang melayani masyarakat serta terbebas dari rasa ketakutan.
Demikian kami sampaikan kepada Bapak Prabowo Subianto (Presiden Republik Indonesia) agar bisa menjadi perhatian yang serius, menjadikan ASN sebagai garda terdepan untuk melayani rakyat Sumatera Utara yang maju, aman dan bermartabat,’’ ucap Antony Sinaga, SH, MHum, mantan ASN Pemprov Sumut tersebut.
Kiriman Ketua Lembaga Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia, Kalibrasi, Antony Sinaga, SH, MHum.