LHOKSUKON (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus mendorong pengembangan pariwisata Islami, khususnya di kawasan pantai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah, dengan menggelar Bantayan Festival 2025 yang berlangsung selama dua hari di Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Aceh Utara, Muhammad Nasir, Senin (14/7) menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung kesuksesan festival, termasuk BUMN, perbankan, pelaku UMKM, serta sanggar-sanggar seni yang berpartisipasi.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Semoga Bantayan Festival memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan UMKM,” ujarnya.
Festival ini resmi ditutup pada Minggu (13/7) sore, ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba. Panitia mengumumkan para juara dari sejumlah lomba yang berlangsung selama dua hari.
Dalam lomba Tari Ranup Lampuan, juara pertama diraih Sanggar Bungong Seureune (SDN 3 Dewantara), juara dua Sanggar Tari Cicem Pala (SDN 10 Tanah Jambo Aye), dan juara tiga Sanggar Putro Ceudah (SDN 7 Tanah Jambo Aye).
Untuk lomba Tari Tarek Pukat, juara pertama dimenangkan Sanggar Lentera Nusantara (SDN 2 Tanah Jambo Aye), juara dua Sanggar Bungong Seureune (SDN 3 Dewantara), dan juara tiga Sanggar Intan Payong (SDN 6 Tanah Jambo Aye).
Pada lomba memasak kuah lada, juara pertama diraih Pak Amir dari Sultan Cafe, juara kedua Nurasiah dari HR Cafe, dan juara ketiga diraih Barissalam.
Sementara itu, lomba permainan tradisional bakiak dimenangkan oleh Velocity (juara 1), Singa (juara 2), dan Ef Ef (juara 3). Untuk lomba enggrang batok, juara pertama diraih oleh tim Naruto, juara kedua Doraemon, dan juara ketiga Abang Ganteng.(b08)
