JAKARTA (Waspada.id): Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, bersyukur karena saat ini aset perbankan syariah untuk pertama kali tumbuh Rp 1.000 triliun.
Dia yakini bahwa aset perbankan syariah pada akhir September 2025, untuk pertama kalinya akan menembus Rp 1.000 triliun
“Perbankan syariah mencatat pertumbuhan aset industri mencapai 8,15 persen secara tahunan hingga Agustus 2025 menjadi Rp 975,9 triliun,” katanya dalam Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah ke-3 Tahun 2025, Rabu (5/11/2025).
Sementara dari sisi pembiayaan, perbankan syariah mencatat pertumbuhan sebesar 8,13 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 670,8 triliun.
“Posisi dana pihak ketiga (DPK) bank syariah juga meningkat 7,37 persen menjadi Rp 757,2 triliun,” tutur Dian.
Dijelaskan, pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh ekspansi pembiayaan bank syariah yang lebih tinggi dari bank konvensional.
Perbankan syariah secara umum juga terus menjajal memasarkan produk-produk baru dan menggaet nasabah baru.
“Jadi kelihatannya mereka sedang melakukan scale up baik di unit usaha syariah maupun di bank umum syariahnya,” imbuh dia.
Dian menyampaikan, saat ini bank syariah sedang melakukan revitalisasi untuk bisa berkontribusi lebih terhadap industri. (Id88).













