DELISERDANG (Waspada): Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan menegaskan, Pemkab Deliserdang ke depan akan memulai sesuatu yang baru guna mengatasi angka inflasi, seperti cabai merah.
“Kalau selama ini kita fokus ke sawah menanam padi, ke depannya kita fokus mengatasi angka inflasi. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Deliserdang ikut menggenjot semua produksi yang terkait inflasi, salah satunya cabai merah,” kata Bupati Asri Ludin Tambunan didampingi Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS melakukan penanaman perdana cabai merah di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wonogiri di Dusun Wonogiri, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Jumat (9/5/25).
Di hadapan ratusan warga dan kelompok tani, Asri Ludin berharap hasil produksi tanaman cabai Gapoktan Wonogiri saat panen nanti bisa lebih baik.
“Saya bersama wakil bupati berharap hasilnya nanti akan baik. Jika petani sejahtera, nanti akan banyak yang ikut menanam cabai. Kita akan membuat semacam ekosistem khusus cabai mulai dari hulu ke hilir, kalau perlu dibuat untuk pengeringan cabai agar petani tidak dirugikan. Kita tidak bisa melawan proses alam yang ada, tapi kita bisa menyiasatinya dengan teknologi ataupun alat-alat modern yang tersedia pada saat ini,” tuturnya.
Dijelaskannya, target areal tanaman cabai di Wonogiri seluas 6 hektare, sedangkan penanaman hari ini seluas 3 hektare. Ia juga berharap cabai yang ditanam saat itu bisa menghasilkan produksi yang lebih baik dibanding sebelumnya.
“Kalau panen sebelumnya atara 8 hingga 10 ton per hektare, saya berharap nantinya bisa mencapai 11 ton per hektare,” ujarnya.
Di tempat yang sama, bupati dan wakil bupati berdialog dengan masyarakat tani cabai.
Ia menyebutkan, kehadirannya bersama Wakil Bupati dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, guna memastikan capaian produksi cabai di Dusun Wonogiri tidak biasa-biasa saja seperti tahun yang lalu.
“Kalau biasanya 8 sampai 10 ton per hektare, nantinya kita harapkan di atas 10 ton per hektare. Kedatangan kami tidak sekadar seremonial, tapi juga menjadi salah satu tolak ukur agar semua struktur yang ada di Dinas Pertanian dan dinas terkait untuk bekerja maksimal agara para petani bisa menghasilkan sesuatu yang lebih,” ungkapnya.
Dijelaskan Asri Ludin, ia sudah menginstruksikan Kadis Pertanian agar tahap awal nanti dapat memberikan bantuan untuk para petani cabai dari dana APBD. Sehingga bisa membantu mengurangi cost petani.
“Minimal, cost (biaya) yang harus bapak dan ibu keluarkan nanti bisa kami subsidikan sedikit. Seperti untuk pupuk, pestisida atau mulsa (penutup tanah berbahan plastik) dan berharap tahun depan, sekali jalan 6 hektar bisa di tanam,” ucapnya.
Wakil Bupati Lom Lom Suwondo juga berharap para petani cabai bisa menghasilkan produksi yang lebih baik, sehingga petani cabai terkhusus di Dusun Wonogiri bisa meningkat taraf penghasilan sebagai petani.
Ketua Gapoktan Cabai Wonogiri, Arianto mengaku bahwa kunjungan bupati/wakil bupati semakin menggairahkan mereka untuk terus menanam cabai.
“Memang Pak Bupati, biaya menanam cabai cukup besar, tapi kalau harga di atas Rp20 ribu, kita bisa untung. Kalau di bawah itu, jelas mengalami kerugian. Dengan hadirnya bapak bupati kiranya dapat membantu kendala kami,” ujar Arianto.
Usai dialog, bupati/wakil bupati dan rombongan melanjutkan Salat Jumat di Masjid Assakinah, Dusun Wonogiri, sekaligus membagikan ratusan nasi bungkus nasi berkah.
Turut mendampingi bupati, Kadis Pertanian, Rahman Saleh Dongoran, Kadis SDABMBK Janso Sipahutar, Kadis Ciptakarya dan Tataruang, Rahmadsyah,ST, Kadis Perikanan Drs.Iwan Salewa, Staf Ahli Bupati, Syarifah A, Kabag Kesra Faisal Rahman Panjaitan SE, Camat Beringin, M. Dhani Mulyawan dan kepala desa. (rin)
