Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Hanya Di Level 2,3 Persen

Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Hanya Di Level 2,3 Persen
Bank Dunia/ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Mengutip laporan Global Economic Prospects pada Rabu (11/6/2025), World Bank atau Bank Dunia pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025 ini hanya di level 2,3%, atau turun 0,4% dari perkiraan sebelumnya.

Selain itu, Bank Dunia juga memproyeksikan perlambatan ekonomi di sebagian besar negara dibandingkan tahun lalu. Imbas dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang menimbulkan hambatan signifikan bagi hampir semua negara.

“Ini akan menandai tingkat pertumbuhan global paling lambat sejak 2008, selain resesi global secara langsung,” jelas laporan tersebut.

Bank Dunia menyebut, pertumbuhan global melambat karena peningkatan substansial dalam hambatan perdagangan dan dampak luas dari lingkungan kebijakan global yang tidak menentu.

Pemulihan kondisi ekonomi diprediksi baru akan terjadi pada 2026-2027 mendatang, yakni masing-masing sebesar 2,4% dan 2,6%. Adapun risiko terhadap prospek global tetap condong ke arah negatif.

Ketidakpastian kebijakan yang tinggi dan terus-menerus terutama yang terkait dengan perdagangan dapat menyebabkan pelemahan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam investasi, perdagangan, dan kepercayaan.

Disamping itu, peningkatan pembatasan perdagangan yang baru dapat mendorong inflasi lebih tinggi di negara-negara ekonomi utama.

Hal tersebut berpotensi memperbesar kerugian pendapatan riil dan membatasi ruang lingkup bank sentral utama untuk mendukung pertumbuhan yang melambat dengan menurunkan suku bunga.

Di sisi lain, ketidakpastian dan hambatan perdagangan dapat berkurang jika negara-negara ekonomi utama mencapai kesepakatan jangka panjang yang mengatasi ketegangan perdagangan.

Hambatan global yang sedang berlangsung menggarisbawahi perlunya upaya kebijakan multilateral yang tegas untuk mendorong lingkungan yang lebih dapat diprediksi dan transparan.

“Langkah tersebut merupakan upaya untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan, yang sebagian berasal dari ketidakseimbangan ekonomi makro,” jelas laporan Bank Dunia. (J03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE