BERASTAGI (Waspada.id): Demi mewujudkan pertumbuhan usaha ekonomi mikro bagi masyarakat di Kabupaten Karo, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kabanjahe bersama insan Pers, menggelar temu ramah di Gundaling Farm Stead, Kamis (20/11).
Acara bukan hanya sekadar temu ramah dan silaturahmi saja, melainkan langkah strategis untuk membuka ruang kolaborasi dan memperkuat kemitraan informasi antara PNM dan media. Pertemuan ini dihadiri para jurnalis dari berbagai platform, mulai dari media cetak, online, hingga pegiat media sosial di Tanah Karo dan perwakilan dari Pemkab Karo.
Pimpinan Cabang PT. PNM Kabanjahe Daniel Silitonga menjelaslan, profil perusahaan beserta mandat nasional yang diemban PNM sebagai bagian dari holding Ultra Mikro (UMi). Ia menegaskan bahwa PNM memiliki misi khusus: memberdayakan pelaku usaha mikro perempuan agar naik kelas melalui pembiayaan yang terjangkau, pendampingan usaha, dan pelatihan berkelanjutan.
“Temu ramah ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi yang kuat antara PNM dan rekan-rekan media di Karo. Kami berharap berbagai informasi mengenai kontribusi PNM dapat tersampaikan dengan lebih luas, tepat, dan berimbang kepada masyarakat,” ujar Daniel.
Daniel juga menyoroti perkembangan signifikan program PNM Mekaar yang selama ini menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Karo. Ribuan perempuan pelaku usaha mikro telah menjadi nasabah aktif, memperoleh modal usaha, pendampingan, hingga pelatihan literasi keuangan. Dampaknya terlihat jelas dari tumbuhnya kelompok usaha kecil di berbagai kecamatan, mulai dari perdagangan informal hingga produk olahan lokal.
Acara temu ramah ini juga diselingi dengan dialog terbuka dengan insan pers. Usai sesi pemaparan, interaksi antara manajemen PNM dan para jurnalis semakin interaktif melalui dialog terbuka mengenai tantangan di lapangan, capaian pemberdayaan, serta strategi komunikasi yang lebih efektif.
Diskusi berkembang pada beberapa isu penting, seperti dinamika usaha mikro paska pandemi, kebutuhan pendampingan usaha yang lebih intensif, serta pentingnya narasi pemberdayaan yang objektif agar masyarakat memahami manfaat program PNM secara komprehensif termasuk juga upaya perlindungan kepada insan PNM di lapangan dan beberapa contoh kasus yang pernah terjadi dan melibatkan hubungan antara PNM dan nasabah.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan insan pers dapat memperluas jangkauan informasi mengenai berbagai program pemberdayaan yang sedang berjalan. Dengan cakupan wilayah kerja yang terus berkembang, PNM menargetkan peningkatan kualitas pendampingan usaha dan perluasan nasabah Mekaar sebagai bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Daniel.
Ia menegaskan bahwa pemberdayaan bukan sekadar penyaluran modal, melainkan proses panjang yang membutuhkan dukungan banyak pihak. Dengan begitu, hubungan yang kuat dengan media menjadi krusial.
“Kami percaya, semakin luas informasi yang diterima masyarakat tentang program-program PNM, maka semakin besar pula dampak pemberdayaan yang bisa kita capai bersama. Media adalah mitra penting dalam mencapai tujuan itu,” tegasnya.
Kegiatan temu ramah ini menjadi salah satu langkah nyata PT PNM Cabang Kabanjahe dalam memperkuat ekosistem usaha mikro di Kabupaten Karo. Melalui sinergi dengan media, PT PNM berharap menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, terutama perempuan pelaku usaha mikro yang selama ini menjadi pilar ekonomi keluarga.
Dengan hubungan yang semakin erat antara PNM dan insan pers, publik diharapkan mendapatkan akses informasi yang lebih kaya, mendalam, dan akurat tentang berbagai inovasi serta dampak pemberdayaan yang dilakukan PNM di wilayah kerjanya khususnya Kabupaten Karo, terang Silitonga.
Pemkab Karo yang diwakili Kabid Humas dan Informasi Komunikasi Publik (IKP), Diskominfo, Debora Morina Br Barus turut memberikan dukungan langsung terhadap upaya peningkatan literasi publik mengenai peran PNM.
Lanjut Debora menekankan, bahwa keberadaan PNM sangat membantu pemerintah dalam memperluas akses permodalan bagi perempuan pra sejahtera. “Media memiliki peran sentral dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan kredibel tentang program-program pemberdayaan. PNM sudah melakukan banyak hal untuk memperkuat ekonomi masyarakat, dan tugas kita bersama adalah menyampaikan ini kepada publik,” ungkap Debora.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, lembaga pembiayaan seperti PNM, dan insan media menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem usaha mikro yang sehat dan berkelanjutan, tutup Debora.(id35)












