Ekonomi

Bimtek Pendamping Brigade Pangan Di Karo Dorong Swasembada Beras

Mentan: "Generasi Muda Jadi Motor Pertanian Modern"

Bimtek Pendamping Brigade Pangan Di Karo Dorong Swasembada Beras
Kecil Besar
14px

KABUPATEN KARO (Waspada.id): Ketahanan pangan sebagai fondasi stabilitas nasional menjadi sorotan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Brigade Pangan Angkatan 11 yang diselenggarakan di BPP Lau Baleng, Kabupaten Karo, selama 3-5 Desember 2025.

Acara yang ditangani Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan ini merupakan langkah konkret untuk mempercepat pencapaian swasembada beras melalui pengembangan generasi muda petani dalam skema pertanian modern.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam konteks dinamika global yang semakin kompleks – mulai dari perubahan iklim, volatilitas harga komoditas, hingga degradasi sumber daya lahan – Indonesia membutuhkan strategi adaptif untuk membangun sistem pangan mandiri, berkelanjutan, dan partisipatif. Program Brigade Pangan sebagai kelembagaan usaha pertanian modern yang dikelola petani milenial menjadi salah satu andalan Kementerian Pertanian dalam upaya ini.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan peran sentral Brigade Pangan dalam menggerakkan pertanian berbasis kawasan.

“Generasi muda yang tergabung dalam Brigade Pangan bukan hanya calon petani, tetapi menjadi motor penggerak pertanian modern yang kolaboratif. Mereka akan mengelola lahan secara kolektif dengan skala efisien lebih dari 150 hektar, menerapkan alsintan, benih unggul, dan mendukung inisiatif seperti OPLAH (Optimalisasi Lahan Sawah) serta Cetak Sawah Rakyat,” ujar Mentan Amran.

Ia menambahkan, “Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan nasional terhadap risiko eksternal dan mencapai swasembada beras yang kita impikan.”

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan manajemen petani milenial.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep pertanian modern berbasis padi, memperkuat kapasitas teknis dan manajemen usahatani, serta mempercepat operasional Brigade Pangan. Semua ini dirancang agar mereka bisa mengoptimalkan setiap hektare lahan dan berkontribusi langsung pada peningkatan produksi beras,” tutur Idha.

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap yang bertanggung jawab melaksanakan bimtek untuk wilayah Sumatera Utara menyampaikan komitmen lembaga dalam mendukung program tersebut.

“Sebagai UPT Kementerian Pertanian, kami menyediakan fasilitator dan narasumber yang sudah terlatih melalui Workshop Pendampingan Brigade Pangan. Materi yang dibahas mencakup kebijakan swasembada pangan, budidaya padi, model bisnis, tata kelola, pengelolaan alsintan, hingga literasi keuangan – semuanya disesuaikan dengan kebutuhan petani milenial,” ujar Nurliana.

Ia menambahkan, kegiatan ini sudah berjalan sebanyak 3 angkatan di Karo, dan kali ini Angkatan 11 menghadapi 30 peserta dari BP Mandiri Jaya dan BP Tani Jaya Kecamatan Lau Baleng.

Pertanian modern dalam skema Brigade Pangan tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga sebagai wadah regenerasi petani, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan sistem agribisnis berbasis kawasan. Peserta yang terdiri dari generasi muda menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari materi yang diberikan, dengan harapan dapat menerapkannya langsung dalam usaha tani mereka. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE