PADANG LAWAS UTARA (Waspada.id): Upaya memperkuat kapasitas kelembagaan Brigade Pangan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara. Hal tersebut terlihat melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Brigade Pangan Angkatan 7 yang digelar selama tiga hari, mulai 09 hingga 11 Desember 2025, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Halongonan Kecamatan Halongonan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembekalan teknis kepada unsur-unsur penyusun Brigade Pangan agar dapat melaksanakan tugas secara terstruktur sesuai petunjuk teknis yang berlaku.
Kegiatan bimtek dibuka oleh perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas Utara dan dihadiri oleh unsur Babinkamtibmas, Babinsa, perwakilan Polbangtan Medan, panitia lokal dan peserta bimtek. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan kuatnya komitmen lintas sektoral dalam mendukung keberadaan Brigade Pangan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan daerah dan nasional.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan bimtek tersebut, yang selaras dengan arahan kementerian untuk percepatan kegiatan ketahanan pangan.
“Brigade Pangan adalah ujung tombak transformasi pertanian modern, terutama dengan melibatkan generasi muda. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk memastikan mereka memiliki kapasitas teknis dan manajerial yang baik, sehingga bisa benar-benar berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional bahkan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” kata Mentan Amran.
Bimtek Angkatan 7 diikuti sebanyak 15 peserta yang berasal dari unsur penyusun Brigade Pangan berdasarkan SK Pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Padang Lawas Utara. Peserta mengikuti kegiatan registrasi administrasi dan menerima perlengkapan berupa ATK dan rompi brigade pangan sebagai identitas selama pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya peserta menerima pemaparan materi dari Koordinator BPP dan Penyuluh Pendamping yang telah mengikuti Training of Trainer (TOT) sebelumnya, sehingga penyampaian materi diyakini mampu menjawab kebutuhan teknis operasional brigade di lapangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa pelatihan adalah bagian dari upaya kementerian untuk meningkatkan kompetensi pengelola Brigade Pangan.
“Kami menargetkan pembentukan ribuan brigade pangan di seluruh Indonesia, dan untuk itu, kapasitas SDM mereka harus terus ditingkatkan. Bimtek ini bertujuan agar setiap anggota brigade mampu mengoperasikan teknologi pertanian, menyusun laporan usaha, dan mengoptimalkan lahan kerja, sehingga kinerjanya menjadi lebih efektif dan efisien,” jelasnya.
Materi yang diberikan tidak hanya terkait peran dan fungsi kelembagaan Brigade Pangan, namun juga difokuskan pada mekanisme kerja, koordinasi pelaporan, dukungan operasional, serta tata cara teknis pelaksanaan kegiatan brigade yang terintegrasi dengan program penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan dan kabupaten. Seluruh materi disampaikan melalui metode paparan, diskusi, dan tanya jawab sehingga peserta dapat menggali berbagai persoalan yang selama ini terjadi di lapangan.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kabupaten Padang Lawas Utara.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan bimtek ini, yang menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mendukung program Brigade Pangan. Polbangtan Medan siap terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan teknis dan pembinaan agar Brigade Pangan di Paluta bisa berkembang dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan produktivitas pertanian lokal,” ucapnya.
Selain peningkatan kapasitas teknis, Bimtek Brigade Pangan Angkatan 7 ini sekaligus menjadi wadah konsolidasi antar unsur pelaksana untuk menyamakan persepsi, memperkuat kolaborasi, serta menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan kegiatan sebagaimana arahan Kementerian Pertanian. Dengan demikian, keberadaan Brigade Pangan diharapkan tidak hanya bersifat administratif, tetapi mampu menjadi kekuatan riil dalam mendukung operasional kegiatan ketahanan pangan di wilayah Padang Lawas Utara.
Pada sesi penutupan, Koordinator BPP Halongonan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal peningkatan kapasitas dan koordinasi Brigade Pangan di daerah. Dirinya juga menegaskan pentingnya peran brigade dalam mewujudkan ketahanan pangan serta mendukung agenda swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia.
Lebih jauh, melalui pelaksanaan Bimtek ini Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara optimis bahwa setiap anggota brigade dapat mengimplementasikan materi pelatihan secara langsung pada kegiatan operasional, termasuk dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian, mitigasi kondisi rawan pangan, hingga kesiapsiagaan terhadap berbagai tantangan produksi di tingkat lapangan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Brigade Pangan Kabupaten Padang Lawas Utara dapat semakin kuat dari sisi kelembagaan maupun operasional, serta menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional khususnya di wilayah Sumatera Utara. (id09)











