Ekonomi

Dampak Bencana Di Sumatera Berpotensi Picu Inflasi Cabai Secara Nasional

Dampak Bencana Di Sumatera Berpotensi Picu Inflasi Cabai Secara Nasional
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan daerah sekitarnya dalam sepekan terakhir berpotensi memicu lonjakan harga cabai secara nasional. Kondisi banjir yang belum sepenuhnya pulih membuat produksi cabai terancam turun drastis di bulan-bulan mendatang.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin menyebutkan, lahan pertanian cabai di beberapa sentra produksi utama mengalami kerusakan parah. Di Kabupaten Deli Serdang, khususnya Kecamatan Beringin dan Pantai Labu, sekitar 90% lahan cabai terendam banjir, dan diperkirakan hanya 40% yang kemungkinan bisa diselamatkan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Petani terpaksa menanam ulang, dan ini membuat proses tanam mundur sekitar satu bulan. Artinya, pasokan cabai pada periode awal tahun, khususnya Februari, hampir pasti turun,” ujarnya, Kamis (4/12).

Situasi serupa juga terjadi di Kabupaten Batu Bara. Di Desa Lubuk Cuik, sekitar 60% lahan cabai turut terendam, sehingga petani harus melakukan tanam ulang. “Bagi yang masih memiliki stok bibit, proses tanam bisa dilakukan lebih cepat. Tetapi bagi yang tidak, mereka harus menyemai dulu, dan ini membuat waktu tanam semakin mundur,” tambah Gunawan.

Dari dua wilayah tersebut saja, Sumatera Utara diproyeksikan kehilangan sekitar 80 ton pasokan cabai per hari pada Februari mendatang. Penurunan produksi juga diperkirakan terjadi di Aceh serta Sumatera Barat, yang juga terdampak banjir dan longsor.

Gunawan menjelaskan bahwa gangguan pasokan ini tidak hanya akan berdampak pada wilayah Sumatera. Ketika harga cabai di Sumatera naik, pedagang besar biasanya melakukan penyetokan dari Jawa, Sulawesi, hingga Kalimantan.

“Alhasil, daerah lain di luar Sumatera pun akan ikut merasakan kenaikan harga akibat terseret oleh tingginya permintaan dari Sumatera,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa bencana alam di Sumatera berpotensi mendorong inflasi pangan secara nasional, terutama karena lonjakan permintaan pada Februari yang bertepatan dengan momen Ramadan dan menjelang Idulfitri.

Gunawan memperkirakan harga cabai merah di Medan akan berada di atas harga keekonomian, yakni kisaran Rp28.000 – Rp33.000 per kilogram. Sementara harga tertingginya masih bergantung pada perkembangan harga cabai merah di Pulau Jawa.

“Pemerintah daerah perlu bersiap dari sekarang untuk mengantisipasi gangguan pasokan dan lonjakan permintaan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” tutupnya. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE