Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Daya Saing Indonesia Anjlok Ke Peringkat 40 Dari 69 Negara

Daya Saing Indonesia Anjlok Ke Peringkat 40 Dari 69 Negara
staatistik/ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Tahun ini posisi daya saing Indonesia anjlok jauh turun ke peringkat 40 dari 69 negara. Posisi ini merosot 13 peringkat dibandingkan 2024 yang berada di peringkat 27.

Hal ini terungkap dari laporan World Competitiveness Ranking (WCR) 2025 oleh International Institute for Management Development (IMD) World Competitive Center (WCC).

Direktur WCC IMD Arturo Bris mengatakan, saat ini peringkat daya saing Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara anjlok dikarenakan imbas perang tarif yang ditujukan ke kawasan ini.

“Penurunan daya saing Indonesia itu disebabkan oleh stagnannya peringkat performa ekonomi di posisi 24 pada tahun ini dengan perolehan skor sebesar 58,7,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (20/6/2025).

Dari sisi efisiensi pemerintah juga mengalami penurunan dari peringkat 23 pada 2024 menjadi peringkat 34 pada 2025 dengan skor 53,5.

Dari sisi efisiensi bisnis juga mengalami penurunan dari peringkat 14 di tahun sebelumnya menjadi peringkat ke -26 dengan skor 59. Diikuti infrastruktur indonesia juga turun dari peringkat 52 menjadi 57 dengan skor 30,2.

Tidak hanya Indonesia, tiga negara Asia Pasifik lainnya seperti China, India, Thailand, dan Singapura juga mengalami penurunan daya saing pada tahun ini.

Namun keempatnya menduduki peringkat yang lebih tinggi dari Indonesia. Rinciannya, China di peringkat 16 atau turun 2 peringkat dari tahun lalu, dan India di peringkat 41 atau turun 2 peringkat dari tahun lalu.

Kemudian Thailand di peringkat 30 turun atau 5 peringkat dari tahun lalu, dan Singapura di peringkat 2 arau turun 1 peringkat dari tahun lalu.

Sedangkan Malaysia dan Filipina justru mengalami peningkatan daya saing dimana Malaysia berada di peringkat 23 atau naik 11 peringkat dari tahun lalu dan Filipina di peringkat 51 atau naik 1 peringkat dari tahun lalu.

Penurunan daya saing Indonesia terjadi setelah selama tiga tahun sebelumnya daya saing Indonesia berhasil merangkak naik, dari peringkat 44 pada 2022 naik ke peringkat 34 pada 2023, dan naik lagi ke peringkat 27 pada 2024.

Menurut Arturo, setelah pandemi Covid-19, Indonesia menjadi salah satu negara dengan peningkatan daya saing yang cukup tinggi yakni naik 11 peringkat dari 2022 ke 2023 lalu naik 7 peringkat dari 2023 ke 2024.

Artinya, Indonesia berhasil naik sekitar 17 peringkat selama 2022-2024. Peningkatan daya saing ini ditopang oleh kenaikan ekspor minyak dan gas (migas) dan harga komoditas. (J03).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE