ACEH UTARA (Waspada): Ketua Dekranasda Aceh Utara, Ny. Musliana Ismail, mengunjungi Gampong Cot Patisah, Kecamatan Seunuddon, Rabu (18/6), untuk mendukung pengembangan anyaman tikar tradisional sebagai sumber ekonomi perempuan setempat. Desa tersebut telah ditetapkan sebagai desa binaan Dekranasda.
“Dekranasda memiliki harapan besar kepada kaum perempuan di Cot Patisah agar mampu menghasilkan produk-produk kerajinan yang tidak hanya indah, tetapi juga bernilai ekonomi,” tegas Ny. Musliana. Ia menekankan pentingnya pengembangan anyaman tikar, yang semula hanya untuk kebutuhan rumah tangga, menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar lokal dan nasional.
Dekranasda berkomitmen memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar yang lebih luas kepada para pengrajin. “Harapannya, hasil kerajinan ini tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga bisa menembus pasar nasional bahkan internasional. Ini menjadi peluang untuk membantu perekonomian keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ny. Musliana.
Ny. Musliana Ismail memberikan apresiasi atas kualitas dan nilai seni anyaman tikar Cot Patisah. “Kami merasa bangga atas karya para pengrajin lokal. Dekranasda siap memberikan pendampingan berupa pelatihan, promosi, hingga membuka akses pasar agar produk masyarakat bisa bersaing di tingkat regional maupun nasional,” ungkapnya.
Kunjungan tersebut juga mencakup peninjauan lokasi wisata Pantai Bantayan, menunjukkan sinergi antara sektor kerajinan dan pariwisata dalam membangun ekonomi lokal. Dekranasda Aceh Utara menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi kreatif, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata. (b08)