BULUKUMBA, Sulawesi Selatan (Waspada.id): Sebuah babak baru dimulai bagi masyarakat pesisir Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujungbulu, resmi berjalan.
Proyek strategis nasional yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini sepenuhnya dibiayai melalui APBN 2025, dan ditujukan untuk memperkuat kemandirian ekonomi nelayan.
Kepala Dinas Perikanan Bulukumba, Kusnadi Kamal, mengatakan bahwa pekerjaan fisik proyek sudah dimulai sejak awal Oktober 2025. Ditargetkan, seluruh tahap pembangunan akan rampung pada Desember tahun ini.
“Proyek ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya, bersamaan dengan tujuh titik KNMP lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Kusnadi, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, setiap lokasi pembangunan KNMP mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp20 miliar, di mana Rp12 miliar difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, sedangkan sisanya untuk pengadaan peralatan serta bantuan langsung bagi nelayan.
Pusat Baru Aktivitas Ekonomi Pesisir
Kawasan KNMP Bentenge dirancang bukan sekadar tempat tinggal nelayan, tetapi pusat aktivitas ekonomi pesisir yang modern dan produktif.
Nantinya, kawasan ini akan dilengkapi berbagai fasilitas penting seperti cold storage, pabrik es, bengkel kapal, tambatan perahu, kios perbekalan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), hingga sentra kuliner dan koperasi nelayan.

“Dengan fasilitas yang lengkap, kawasan ini akan menjadi simpul baru pertumbuhan ekonomi pesisir, sekaligus meningkatkan produktivitas sektor perikanan tangkap,” jelas Kusnadi.
Ia menambahkan, kehadiran Kampung Nelayan Merah Putih di Bulukumba diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi berbasis kelautan yang berkelanjutan.
“Dengan adanya KNMP, ekonomi masyarakat pesisir akan tumbuh, lapangan kerja terbuka, dan kesejahteraan nelayan meningkat,” imbuhnya.
Wujud Transformasi Tata Kelola Perikanan
Program Kampung Nelayan Merah Putih menjadi bagian penting dari transformasi tata kelola sektor kelautan dan perikanan nasional.
Tidak hanya menekankan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) nelayan dan masyarakat pesisir agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program KKP tersebut. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menekankan pada tiga pilar utama: Bulukumba Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan.
“Program ini sejalan dengan upaya kami membangun sektor kelautan yang inklusif dan tangguh, dengan menjadikan nelayan sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi daerah,” kata Kusnadi.
Target Nasional: 100 Kampung Nelayan Merah Putih
Sebagai informasi, pemerintah pusat menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada tahun 2025, yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup 65 lokasi termasuk Bulukumba, sementara tahap kedua mencakup 35 lokasi lain di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui program ini, pemerintah berharap setiap daerah pesisir mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan nelayan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis laut.(arie)