Ekonomi

Gambir Pakpak Bharat Diharapkan Tembus Pasar Internasional

Gambir Pakpak Bharat Diharapkan Tembus Pasar Internasional
Tim Direktorat Perkebunan, PTPN 4 dan perwakilan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI beserta Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, mengunjungi wilayah penghasil gambir, melihat produksi katekin dan teh daun gambir di Desa Kuta Tinggi, serta pengolahan getah gambir di Desa Aornakan II dan Mbinalun. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

PAKPAK BHARAT (Waspada.id):  Tim Direktorat Perkebunan, PTPN 4, dan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melakukan ground checking kebun dan pabrik pengolahan gambir.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kepala Divisi PTPN 4, Sutrisno, mengagumi kualitas dan kapasitas produksi gambir di Pakpak Bharat. Kementerian Pertanian menaruh harapan besar pada pengembangan kebun gambir ini untuk meningkatkan produksi dan menembus pasar internasional.

“Bapak Menteri Pertanian sendiri sangat interest dengan gambir ini, menjadi prioritas kedua setelah pangan, ini menandakan bahwa gambir memang menyimpan potensi yang sangat besar,” ungkap Sutrisno, kemarin.

Diyan Purnomo, perwakilan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, berharap gambir Pakpak Bharat terus ditingkatkan hingga mencapai pasar internasional. “Kami tadi sudah melihat produksi katekin dan teh celup daun gambir, juga melihat proses pemanenan dan pemerasan gambir secara tradisional, ini kami rasa perlu didukung dan ditingkatkan,” kata Diyan.

Rombongan yang dipandu oleh Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, mengunjungi wilayah penghasil gambir, melihat produksi katekin dan teh daun gambir di Desa Kuta Tinggi, serta pengolahan getah gambir di Desa Aornakan II dan Mbinalun. Mereka juga berdialog dengan petani tentang harga dan pemasaran gambir.

“Di wilayah ini, pasar gambir dan nilam ini sudah dari jaman dahulu kala. Namun ternyata meskipun Sumatera Barat punya gambir yang sangat luas namun tidak bisa menembus pasar ekspor tanpa gambir Pakpak Bharat, menandakan kualitas gambir kita yang sangat baik,” ujar Franc Bernhard Tumanggor.

Gambir adalah komoditas unggulan Pakpak Bharat dengan nilai ekonomi tinggi dan terdaftar sebagai Indikasi Geografis “Gambir Simsim”. Tanaman ini memiliki banyak kegunaan, mulai dari menyirih, industri (tekstil dan kosmetik), hingga obat herbal karena kandungan antioksidan katekin.

Gambir tumbuh subur di Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, Salak, dan lainnya, menjadi mata pencaharian utama petani. Umumnya diolah tradisional, namun dengan dukungan pemerintah daerah, petani mulai menggunakan metode modern untuk menghasilkan katekin, tanin, dan teh daun gambir berkualitas. [***]

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE