Gas Elpiji 3 Kg Langka Di Nisel, Harga Melambung Tinggi

  • Bagikan
Gas Elpiji 3 Kg Langka Di Nisel, Harga Melambung Tinggi
Anggota DPRD Nisel, Legat Harita mendesak pihak terkait untuk menertibkan penyaluran gas elpiji 3 Kg yang saat ini langka dan mahal, Jumat (24/1). Waspada/Ist

TELUKDALAM, Nisel (Waspada): Masyarakat di wilayah Kabupaten Nias Selatan beberapa minggu terakhir resah akibat sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 Kg. Akibat kelangkaan tersebut harga di pasaran melambung tinggi mencapai Rp25 ribu hingga Rp35 ribu per tabung.

Kelangkaan gas elpiji di Nias Selatan yang membuat warga kalang kabut terus berlanjut, tanpa ada solusi dari pihak terkait sampai saat ini, Jumat (24/1).

Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) Legat Hatita ketika dimintai tanggapan terkait sulitnya mendapatkan dan mahalnya harga gas elpiji subsidi 3 Kg di Nias Selatan kepada Waspada Jumat (24/1) mengatakan, baiknya pihak Pertamina harus menertibkan para agen yang diduga menimbun dan menjual gas kepada pengecer dengan jumlah banyak dan dengan harga yang tidak sesuai aturan.

Legat Harita Mengimbau kepada pangkalan dan para pengecer yang menjual gas elpiji sesuai ketentuan dan lebih mengutamakan kebutuhan masyarakat miskin.

Selain itu Legat Harita meminta kepada pihak terkait, khususnya Dinas Perindag  Kabupaten Nias Selatan agar benar-benar mengawasi pangkalan atau kios yang menjual gas elpiji diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, karena gas elpiji subsidi 3 kg merupakan hak masyarakat miskin.

Legat menambahkan, apabila kedapatan atau ada yang bermain-main atau menimbun serta menaikkan harga gas elpiji subsidi 3 kg oleh penjual  atau pangkalan di atas harga HET, pihaknya akan melaporkan kepada aparat penegak hukum, tandasnya.

Secara terpisah Yanto Sihura, salah seorang warga Desa Bawolowalangi Kecamatan Telukdalam kepada Waspada Jumat (24/1) mengaku kebingungan mencari gas elpiji yang mulai langka dan menghilang dipasaran. Menurutnya kalaupun ada, harganya jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Di kios harganya melambung tinggi, dari harga biasa Rp20.000 per tabung menjadi Rp25.000 bahkan mencapai Rp35.000 per tabung,” ungkap Yanto.

Yanto mengharapkan kepada pemerintah dan seluruh pihak terkait agar kelangkaan gas elpiji 3 Kg menjadi perhatian khusus, mengingat gas elpiji sudah kebutuhan pokok bagi masyarakat saat sekarang ini, harapnya.

Sementara Muhammad Yusuf salah satu pengurus agen gas elpiji (LPG) subsidi 3 kg dari  PT Samudra Hindia Gemilang yang berlokasi  di Jln Hiliamaetaniha, Desa’ Hiliamaetaniha, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan ketika dikonfirmasi Waspada sebelumnya melalui telepon selulernya mengatakan pihaknya dari agen atau distributor semua sistem delivery order (DO) atau penebusan tergantung dari Pertamina.

Dasar penyaluran gas elpiji berdasarkan surat keputusan (SK) dari Bupati, bahwa penyaluran gas elpiji sudah sesuai, jelas Muhammad

Disinggung mengenai naiknya harga elpiji tersebut, Muhammad menjelaskan kalau penjual gas elpiji di kios-kios bukan tanggung jawab dari agen atau distributor.

“Kalau ada pangkalan yang menjual di atas HET tolong beritahukan kami, soalnya kami  telah koordinasi dengan  pihak Pertamina, kalau ada yang jual diatas HET daerah Telukdalam, pihaknya akan langsung PHO dan langsung kita tutup,” tegas Muhammad Yusuf..

Sedangkan Kadis Perindag Kabupaten Nias Selatan, Martin Ley yang dihubungi Waspada melalui telepon selulernya tetkait pengawasan dan kelangkaan gas elpiji 3 Kg tidak berhasil atau tidak aktif.(a26/cbhg)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Gas Elpiji 3 Kg Langka Di Nisel, Harga Melambung Tinggi

Gas Elpiji 3 Kg Langka Di Nisel, Harga Melambung Tinggi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *