TAPANULI SELATAN (Waspada.id): Lebih kurang 37 hektar lahan sawah pertanian di Desa Tolang Julu dan Desa Silaia, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan rusak parah akibat bencana banjir dan longsordi kawasan tersebut.
Plt Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ali Jamil bersama Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap melakukan peninjauan terhadap lokasi lahan yang rusak di Desa Tolang Julu, Kamis (24/12/2025) lalu.
Kepala Desa Tolang Julu, Fuad Arrasy menyampaikan, lahan pertanian di desanya mengalami kerusakan parah. “Lahan pertanian terendam material batu dan kayu lebih kurang 80 cm hingga 1 meter. Tidak bisa lagi ditanami dan butuh rekonstruksi,” ujarnya.
Fuad menyampaikan bahwa Desa Tolang Julu merupakan salah satu lumbung beras di Tapanuli Selatan. “Kami salah satu desa penyumbang beras untuk Tapanuli Selatan. Kami mohon kepada pemerintah untuk memberikan bantuannya dan merekonstruksi lahan yang rusak,” ujarnya.
Menjawab ini, Ali Jamil memastikan pihaknya akan mengrekonstruksi lahan-lahan yang rusak akibat bencana banjir dan longsor.
“Sebelumnya Bapak Menteri Pertanian yang sekaligus Kepala Bapanas sudah menyampaikan akan memperbaiki lahan sawah sesuai dengan kondisi kerusakan mulai dari ringan, sedang dan berat,” ungkap Ali Jamil.
Ali Jamil juga menambahkan, untuk segera mengajukan CPCL kerusakan agar pemerintah bisa segera menurunkan bantuan yang dibutuhkan sesuai kondisi kerusakan sehingga petani bisa kembali melakukana aktivitas tanamnya.
Ini sesuai dengan yang disampaikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa skema pemulihan dilakukan menyeluruh, mulai dari rekonstruksi sawah yang hilang, pemberian bantuan benih dan alsintan, hingga penanaman ulang sampai lahan siap diserahterimakan kepada pemiliknya.
Penanganan setiap lokasi dilakukan berbeda, sesuai tingkat kerusakan. Untuk sawah yang rata tersapu banjir, pemerintah melakukan pencetakan ulang; untuk sawah yang masih bisa diselamatkan, bantuan benih gratis dan alat pertanian disiapkan. Pendekatan ini memastikan semua lahan kembali berfungsi secepat mungkin tanpa mengulang kerusakan yang sama.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan, pihaknya akan mendampingi dan mengawal pengajuan CPCL lahan yang rusak agar bantuan segera dapat turun.
Langkah sinergis antara pemerintah pusat dan daerah ini diharapkan mampu meminimalisir kerugian petani serta menjaga stabilitas pasokan pangan nasional di tengah tantangan cuaca ekstrem.(id09)










