Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Gubsu Hadiri Peluncuran Koperasi Merah Putih Di Binjai

Gubsu Hadiri Peluncuran Koperasi Merah Putih Di Binjai
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., menghadiri peluncuran Koperasi Merah Putih serentak bersama Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP., pada Senin (21/7/2025).
Kecil Besar
14px

BINJAI (Waspada): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., menghadiri peluncuran Koperasi Merah Putih serentak bersama Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP., Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini digelar di Jalan Wajar, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, dan berlangsung secara virtual melalui zoom meeting.

Dalam peluncuran tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan secara simbolis sekitar 80.000 koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (Kopkel). Seremoni utama dilakukan di Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti serentak oleh daerah lain.

Di sela acara, Bobby Nasution menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih di Sumut telah memiliki struktur kelembagaan yang lengkap di berbagai wilayah. Ia menuturkan, “Sudah ada 6.100 koperasi yang berjalan. Di Sumut, tercatat 99 unit yang aktif beroperasi”.

Khusus di Kelurahan Suka Maju, koperasi telah menjalankan unit usaha berbasis komoditas unggulan, yakni tahu dan tempe. Menurut Bobby, kawasan ini memiliki 42 pabrik tahu dan 9 produsen tempe yang menyumbang perputaran ekonomi hingga 2,5 miliar rupiah per bulan.

“Unit usaha ini luar biasa. Mereka punya 7 gerai koperasi ditambah 1 komoditas unggulan. Setiap harinya, kebutuhan produksi bisa mencapai 8 ton,” ujar Bobby.

Lebih lanjut, Bobby menjelaskan bahwa koperasi Kelurahan Suka Maju memiliki potensi besar untuk menjadi distributor utama bahan baku, bukan sekadar tempat usaha. Ia menekankan pentingnya menyatukan jalur distribusi agar tidak lagi terpisah-pisah antar pelaku usaha.

“Koperasi akan kita dorong menjadi pusat distribusi. Selama ini produksi masih jalan sendiri-sendiri. Melalui koperasi, semua bisa terintegrasi,” tegasnya.

Selain komoditas tahu dan tempe, koperasi di Sumut juga diarahkan mengelola berbagai produk lain, seperti minyak goreng, beras, biji-bijian, hingga buah. Bahkan beberapa koperasi ditargetkan menjadi pangkalan LPG yang resmi, demi menyederhanakan distribusi kebutuhan pokok.

Bobby menargetkan pembangunan koperasi di seluruh desa dan kelurahan Sumatera Utara bisa rampung dalam dua bulan ke depan. Ia menyebutkan bahwa secara kelembagaan, pembentukan koperasi telah mencapai 100 persen, tinggal menunggu beberapa unit fisik rampung dibangun.

“Targetnya 100 unit koperasi bisa selesai dalam dua bulan, dengan nilai pembangunan mencapai 1 miliar per unit. Kami optimis bisa menyelesaikannya,” jelas Bobby.

Ia juga berharap koperasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Dari putaran ekonomi yang ada, koperasi bisa menambah keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” katanya.

Peluncuran Koperasi Merah Putih di Binjai menjadi momentum penting bagi penguatan ekonomi lokal, khususnya di sektor UMKM. Dengan model koperasi yang terstruktur dan berdaya guna, masyarakat kini memiliki akses yang lebih luas terhadap modal, distribusi, dan pasar yang selama ini sulit dijangkau sendiri.

Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, beserta seluruh jajaran kepala OPD dan anggota DPRD Sumut serta Kota Binjai.(han)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE