Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Harga Cabai Merah Dekati 70 Ribu, Berikut Proyeksi Harga Kedepan

Harga Cabai Merah Dekati 70 Ribu, Berikut Proyeksi Harga Kedepan
Dari hasil pengamatan langsung pada Jumat (5/9) harga cabai merah di pasar tradisional di Sumatera Utara terpantau ada yang dijual Rp68 ribu per Kg.
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Dari hasil pengamatan langsung pada Jumat (5/9) harga cabai merah di pasar tradisional di Sumatera Utara terpantau ada yang dijual Rp68 ribu per Kg.

Kenaikan harga cabai merah yang tinggi tersebut juga diikuti oleh kenaikan pada harga cabai rawit dan cabai hijau yang berada dalam rentang Rp50 hingga Rp60 ribu per Kg.

“Pemicu utama kenaikan harga cabai adalah menurunnya produksi cabai di sejumlah wilayah di Sumut akibat gangguan musim kemarau sebelumnya,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Jumat (5/9).

Pemicu lainnya, sambung Gunawan, adanya permintaan yang cukup tinggi di luar wilayah Sumut seperti Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Tiga wilayah tersebut porsi permintaannya hampir sama dengan total kebutuhan konsumsi yang ada di Sumut. Jika merunut harga cabai merah di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Mengacu kepada PIHPS harga cabai merah keriting di Jawa Timur dijual dengan rata rata harga 33.350. Sementara di Jawa Tengah dijual dengan rata-rata harga 36.350. Artinya cabai dari Jawa berpeluang masuk ke wilayah Sumut.

“Dari hasil pemantauan langsung cabai dari Jawa juga akan masuk ke Sumut. Saya memperkirakan harga cabai yang bisa diterima pedagang besar di Sumut paling mahal di angka 45 ribu per Kg. Berarti harga cabai di Sumut berpeluang ditransaksikan dalam rentang 50 hingga 60 ribu per Kg setidaknya dalam sepekan kedepan,” ujarnya.

“Dan dalam sepekan kedepan kita akan lihat perubahan harga di pasar. Karena harga cabai yang berubah cukup dinamis, maka proyeksinya akan lebih banyak mengandalkan bagaimana sisi perubahan demand,” sambung Gunawan.

Selain itu, bukan tidak mungkin pedagang besar di wilayah Pekanbaru, Batam atau Sumatera Barat melakukan pembelian langsung ke Pulau Jawa. Jika itu terjadi maka harga cabai bisa ditekan lebih murah lagi di wilayah Sumut.

“Namun jika berkaca kepada hitung-hitungan supply yang ada di Sumut, yang diproyeksikan akan turun lebih dari 50% lebih di bulan Oktober. Maka harga cabai di Sumut berpeluang ditransaksikan mahal setidaknya hingga bulan Oktober mendatang,” ujarnya.

Menurut Gunawan, pembentukan harga kedepan masih akan bergantung pada sisi supply atau persediaan dari wilayah lainnya. Namun yang perlu diwaspadai adalah jika harga cabai merah di Jawa juga alami kenaikan.

“Terlebih saat ini demand ke Pulau Jawa juga tengah alami peningkatan. Maka kita bukan lagi hanya bicara supply, tetapi harga jual cabai yang sudah terbilang mahal akan membuat harga cabai sulit turun,” pungkasnya. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE