Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Harga Emas Kembali Naik Dekati USD 4.200, IHSG Ditransaksikan Di Zona Hijau

Harga Emas Kembali Naik Dekati USD 4.200, IHSG Ditransaksikan Di Zona Hijau
Ilustrasi
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Harga emas dunia kembali menguat mendekati level USD 4.200 per ons troy. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10) dan bergerak di zona hijau setelah sempat tertekan pada sesi sebelumnya.

Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa inflasi di China mengalami perlambatan pada bulan September.

“Laju tekanan inflasi konsumen secara bulanan hanya tumbuh 0,1 persen, dan secara tahunan justru mencatatkan deflasi sebesar 0,3 persen. Tidak berhenti sampai di situ, laju inflasi produksi secara tahunan juga mencatatkan deflasi sebesar 2,3 persen,” jelasnya.

Menurut Benjamin, melambatnya laju inflasi di China sempat menimbulkan kekhawatiran adanya tekanan bagi pasar keuangan Asia. Namun sejauh ini kekhawatiran tersebut belum terlihat.

“Mayoritas bursa saham di Asia justru ditransaksikan menguat pada perdagangan pagi. IHSG di sesi pembukaan perdagangan juga menguat di level 8.107 setelah sebelumnya sempat melemah signifikan,” ungkapnya.

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah disebut Benjamin relatif stabil di kisaran Rp16.570 per dolar AS. Ia menjelaskan, secara fundamental Rupiah diuntungkan dengan penurunan imbal hasil US Treasury yang sempat turun di bawah 4 persen.

“Melemahnya imbal hasil US Treasury turut dipicu oleh memburuknya ekspektasi investor setelah mencuatnya perang dagang antara AS dan China,” terangnya.

Lebih lanjut, Benjamin memproyeksikan Rupiah akan bergerak stabil dalam rentang Rp16.530 hingga Rp16.580 per dolar AS.

“Rupiah masih berpeluang untuk menguat di tengah sentimen negatif yang menekan dolar AS. Untuk IHSG, proyeksinya akan bergerak seirama dengan bursa Asia, meski potensi koreksi teknikal masih bisa terjadi karena IHSG dinilai sudah kemahalan atau overbought,” tambahnya.

Di sisi lain, harga emas global terus mencatatkan penguatan dan kembali menembus rekor tertinggi baru di level USD 4.180 per ons troy. Benjamin menyebut, kenaikan harga emas terjadi di tengah melemahnya dolar AS seiring dengan memburuknya sentimen di pasar keuangan Amerika Serikat.

“Harga emas domestik saat ini berada di kisaran Rp2,25 juta per gram. Namun jika mengacu pada harga riil di pasar, bisa mencapai lebih dari Rp2,4 juta per gram,” pungkasnya. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE