MEDAN (Waspada.id): Harga sejumlah kebutuhan pokok di Sumatera Utara pada awal pekan ini terpantau bergerak liar dengan kecenderungan menurun. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), sebagian komoditas seperti cabai, tomat, dan wortel menunjukkan fluktuasi harga yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa harga cabai merah di Kota Medan tercatat naik tipis dari Rp78.000 per kilogram pada Jumat pekan lalu menjadi Rp79.400 per kilogram pada Senin (13/10). Sementara cabai rawit juga ikut menguat dari Rp32.500 menjadi Rp33.000 per kilogram.
“Namun berdasarkan pengamatan di lapangan, harga cabai merah bervariasi. Untuk cabai kardus di wilayah dataran rendah, harganya bergerak antara Rp52.000 hingga Rp80.000 per kilogram di luar Kota Medan, dan paling banyak ditransaksikan di kisaran Rp70.000 sampai Rp80.000,” jelas Gunawan, Senin (13/10).
Ia menambahkan, harga cabai rawit justru menunjukkan tren penurunan di sejumlah daerah, dengan kisaran Rp25.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Kondisi ini disebabkan oleh banjir yang sempat melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara, sehingga menciptakan disparitas harga cukup lebar di tingkat pedagang.
Selain cabai, harga cabai hijau juga terpantau turun dari Rp34.000 menjadi sekitar Rp30.000 per kilogram. Adapun harga daging ayam yang sebelumnya sempat melandai di akhir September kini berada di posisi stabil, antara Rp28.000 hingga Rp35.000 per kilogram.
“Daging ayam saat ini relatif stabil setelah pada bulan September sempat bergerak di kisaran Rp30.000 sampai Rp39.000. Saya memperkirakan harga akan bertahan di level ini hingga akhir Oktober,” ujar Gunawan.
Untuk komoditas hortikultura lainnya, harga tomat dan wortel mengalami volatilitas tinggi. Gunawan menyebut, harga tomat naik menjadi Rp11.000 hingga Rp15.000 per kilogram dari posisi Rp8.000–Rp12.000 pada pekan lalu. Sedangkan wortel sempat melonjak ke Rp18.000, turun ke Rp10.000, dan kini kembali di kisaran Rp12.000 per kilogram.
“Secara umum harga kebutuhan pokok masyarakat saat ini bergerak tidak menentu. Namun tren yang terbentuk adalah kecenderungan penurunan harga, seiring dengan pasokan yang masih bergantung pada daerah luar Sumut dan tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir,” pungkas Gunawan. (id09)