Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Himbara Sepakat Naikkan Bunga Deposito Dolar AS Jadi 4 Persen

Himbara Sepakat Naikkan Bunga Deposito Dolar AS Jadi 4 Persen
ilustrasi dollar/ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Bank Milik Negara (Himbara) sepakat untuk menaikkan bunga deposito dolar Amerika Serikat (dolar AS) menjadi 4 persen per tahun.

Keputusan ini diambil oleh menejemen BNI, BRI, BTN, dan Mandiri bertujuan untuk menarik minat nasabah menempatkan dana valuta asing (valas) di Indonesia sekaligus memperkuat likuiditas perbankan.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Hery Gunardi menyatakan, peningkatan suku bunga deposito valas ini menjadi salah satu upaya BRI dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah.

“Sekaligus memperkuat likuiditas perseroan dalam denominasi mata uang asing,” tutur Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Putrama Wahju Setyawan menyampaikan, pihaknya ingin memberikan imbal hasil yang atraktif agar dana valas bisa lebih banyak terserap di dalam negeri.

“Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BNI membuka peluang bagi nasabah yang selama ini menempatkan dana valasnya di luar negeri untuk berinvestasi di Tanah Air,” ujarnya.

Demikian juga Bank Tabungan Negara (BTN) menetapkan bunga USD dan e-deposito USD sebesar 4 persen. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN ingin memastikan produk valas BTN tetap kompetitif dan menjadi pilihan menarik bagi nasabah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Bank Mandiri juga mengikuti langkah yang sama, berlaku mulai 5 November 2025. Manajemen Mandiri menyatakan, terhitung mulai tanggal tersebut berlaku perubahan suku bunga dan pilihan tenor deposito USD menjadi sebesar berikut: bunga dibayar saat jatuh tempo maupun dibayar di muka masing-masing 4 persen untuk tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan.

Kebijakan kompak bank-bank Himbara ini juga sejalan dengan kebutuhan bank modern untuk memperbarui sistem inti mereka. Laporan Boston Consulting Group (BCG) menunjukkan mayoritas bank Asia Tenggara masih menggunakan sistem lama yang sudah berusia lebih dari 20 tahun.

Sistem lama ini membuat layanan digital yang cepat dan fleksibel sulit dijalankan, padahal nasabah kini menginginkan layanan yang praktis dan real time.

Dengan bunga valas yang lebih menarik dan sistem perbankan yang diperbarui, Himbara diharapkan bisa menarik lebih banyak dana dari luar negeri, menjaga stabilitas keuangan, sekaligus memberikan layanan digital yang lebih mudah dan cepat bagi nasabah. (Id88)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE