JAKARTA (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan trend pelemahan pada perdagangan Selasa (9/9).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, indeks saham saat ini berada di persimpangan antara potensi koreksi dan peluang menguat kembali.
Dalam skenario terburuk, indeks bisa turun ke kisaran 7.233-7.534. Namun, jika koreksinya singkat, IHSG berpeluang naik lagi menuju 8.008-8.102 setelah menguji area 7.695-7.741.
“Pasar saat ini memang rawan terkoreksi, tapi peluang untuk kembali menguat tetap terbuka,” ujar Herditya dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (9/9).
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.680, 7.547 dan resistance 7.943, 8.008 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ARCI, BRPT, ICBP, dan TINS.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG mulai mengalami koreksi jangka pendek setelah sebelumnya mendekati level resisten 7.953. Hari ini, indeks diperkirakan akan menguji support terdekat di level 7.699, dengan area 7.637 menjadi penahan krusial.
“Selama tidak turun di bawah 7.637, tren kenaikan jangka menengah IHSG masih terjaga,” ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.699, 7.637, 7.534, dan 7.383 dan resistance 7.935, 8.025, 8.102, dan 8.182 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AMRT, ANTM, BBCA, BBTN, dan CPIN.
IHSG ditutup di level 7.766 pada Senin (8/9) sore. Indeks saham anjlok 100,49 poin atau 1,28 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp20,13 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36,3 miliar saham. Pada penutupan kemarin, 232 saham menguat, 451 terkoreksi, dan 121 stagnan. (cnni)
