Ekonomi

IHSG Menguat Di Tengah Sinyal Pelemahan Ekonomi AS, Harga Emas Ikut Naik

IHSG Menguat Di Tengah Sinyal Pelemahan Ekonomi AS, Harga Emas Ikut Naik
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Rabu (19/11) dengan sentimen positif, meski pasar global tengah dibayangi memburuknya data ekonomi Amerika Serikat. Pada pembukaan, IHSG menguat ke level 8.384 dan diproyeksikan bergerak dalam kisaran 8.330–8.400 sepanjang hari.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) hari ini dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga acuan. Pelaku pasar memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga di level 5,5%. Keputusan ini dinilai menjadi faktor krusial yang akan mempengaruhi arah IHSG dan nilai tukar Rupiah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa keputusan BI berpotensi memunculkan reaksi signifikan dari pasar, terutama jika berbeda dari ekspektasi investor.

“Kebijakan BI akan sangat menentukan sentimen di pasar keuangan. Jika tidak sesuai ekspektasi, volatilitas bisa meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, pasar global dibayangi rilis data initial jobless claims AS yang naik, menandakan pelemahan ekonomi Negeri Paman Sam. Meski demikian, pelaku pasar masih terbelah dalam memprediksi kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Sikap pasar masih cenderung pesimistis bahwa The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga.

Di kawasan Asia, mayoritas bursa pagi ini bergerak melemah. Berbeda dengan IHSG, Rupiah justru tertekan dan melemah ke level Rp16.750 per dolar AS. Penguatan indeks dolar AS ke posisi 99,6 menjadi salah satu pemicu pelemahan Rupiah.

Namun kondisi berbeda terlihat pada komoditas emas. Harga emas global melonjak ke posisi US$4.077 per ons troy, atau sekitar Rp2,19 juta per gram. Penguatan ini didorong oleh melemahnya data ekonomi AS, termasuk meningkatnya klaim pengangguran serta melambatnya penyerapan tenaga kerja sektor swasta.

Analis menilai, selama ketidakpastian ekonomi global masih berlanjut, aset lindung nilai seperti emas akan tetap menjadi pilihan investor. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE