Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

IHSG Menguat Di Tengah Tekanan Pasar Di Asia

IHSG Menguat Di Tengah Tekanan Pasar Di Asia
IHSG yang masih mampu bertahan di zona hijau dan ditutup menguat 1.08% di level 7.885,863.
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Mayoritas bursa saham di Asia ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (3/9). Berbeda dengan IHSG yang masih mampu bertahan di zona hijau dan ditutup menguat 1.08% di level 7.885,863.

Sejumlah emiten yang menopang kenaikan IHSG pada hari ini diantranya adalah ANTM, BMRI, BBRI, TLKM hingga HRUM.

Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, sejumlah agenda ekonomi yang membebani kinerja bursa di Asia adalah kekuatiran akan dampak buruk yang lebih besar dari implementasi kenaikan tarif di kawasan Asia.

“Meskipun membuat rilis data caixin services China sekalipun membaik ke level 53, tetapi tidak menjadi sentimen positif bagi kinerja bursa saham di Asia termasuk bursa saham di China sendiri,” ujar Gunawan, Rabu sore.

Sementara itu mata uang Rupiah ditransaksikan lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Mata uang Rupiah ditutup melemah di level 16.410 per US Dolar. Sekalipun melemah, Rupiah mampu melawan tekanan US Dolar setelah sempat melemah hingga ke level 16.425 per US Dolar.

“Tekanan pada Rupiah mencuat seiring dengan kenaikan pada imbal hasil US Treasury 10 tahun di kisaran level 4.287%. Dan turut diperberat dengan volatilitas USD Index yang cenderung menguat belakangan ini,” katanya.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan stabil di kisaran $3.536 per ons troy, atau masih di kisaran 1.8 juta per gram. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE