Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Inovasi Digital Marketing Pada Hasil Produk PMI Di Kota Daejon, Korea Selatan

Inovasi Digital Marketing Pada Hasil Produk PMI Di Kota Daejon, Korea Selatan
Sebuah program pengabdian masyarakat internasional yang inovatif telah diluncurkan untuk memberdayakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kota Daejon, Korea Selatan, melalui pemanfaatan teknologi digital marketing.
Kecil Besar
14px

KOREA SELATAN (Waspada): Sebuah program pengabdian masyarakat internasional yang inovatif telah diluncurkan untuk memberdayakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kota Daejon, Korea Selatan, melalui pemanfaatan teknologi digital marketing.

Program yang dipimpin oleh Harvei Desmon Hutahaean, S.Kom., M.Kom., ini bertujuan meningkatkan daya saing produk-produk karya PMI di pasar global. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis sampai Sabtu, 12-16 Juni 2025 di Daejon Korea Selatan.

Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari akademisi dan praktisi berpengalaman ini beranggotakan Ricky Andi Syahputra, S.Pd., M.Sc., Choms Gary Ganda Tua Sibarani, S.E., M.Si,Ak., CA., dan Shohifah Gultom, S.E., M.Si. Mereka bekerja sama memberikan pelatihan komprehensif kepada komunitas PMI di Daejon untuk mengoptimalkan pemasaran produk mereka.

Ketua tim pengabdian, Harvei Desmon Hutahaean, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan nyata PMI untuk dapat memasarkan produk-produk berkualitas mereka dengan lebih efektif.

“Banyak PMI di Daejon yang memiliki keterampilan luar biasa dalam menghasilkan produk kerajinan, kuliner, dan produk kreatif lainnya. Namun, mereka menghadapi kendala dalam aspek pemasaran digital,” ungkapnya.

Program ini mencakup pelatihan mendalam tentang penggunaan platform media sosial, strategi konten marketing, fotografi produk, dan analisis data konsumen. Para peserta juga diajarkan cara membangun brand personal dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat sasaran.

Keunikan program ini terletak pada pendekatan multidisiplin yang digunakan. Ricky Andi Syahputra, yang berlatar belakang pendidikan, berperan dalam mengembangkan metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh peserta dengan latar belakang pendidikan yang beragam.

Sementara itu, Choms Gary Ganda Tua Sibarani membawa keahlian akuntansi dan manajemen untuk membantu PMI mengelola aspek finansial dari bisnis digital mereka.

“Kami tidak hanya mengajarkan cara memasarkan produk, tetapi juga bagaimana mengelola keuangan bisnis dengan benar,” jelasnya.

Shohifah Gultom, dengan keahlian ekonomi dan manajemen, fokus pada strategi bisnis dan pengembangan pasar. Ia membantu peserta memahami dinamika pasar Korea Selatan dan cara mengadaptasi produk Indonesia untuk selera lokal.

Asrof Muzaiqi, merupakan ketua IMNIDA (Ikatan Muslimin Indonesia Daejon) Korea selatan merupakan satu peserta yang menjual produk Indonesia. “Saya mengaku sekarang tahu cara membuat konten yang menarik dan menggunakan hashtag yang tepat. Produk saya jadi lebih dikenal di kalangan orang Korea,” katanya dengan antusias.

Tim pengabdian berencana mengembangkan program ini lebih lanjut dengan membentuk komunitas digital marketing PMI yang dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman. Mereka juga sedang menyiapkan platform online khusus untuk memfasilitasi networking dan kolaborasi antar peserta.

“Kami berharap program ini dapat menjadi model untuk pemberdayaan PMI di negara-negara lain. Teknologi digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dan membanggakan nama Indonesia di mata dunia,” pungkas Harvei Desmon Hutahaean.

Program ini diharapkan dapat menjadi catalyst bagi PMI lainnya untuk lebih percaya diri mengembangkan usaha mereka dan berkontribusi positif bagi citra Indonesia di kancah internasional. Dengan dukungan teknologi dan pendampingan yang tepat, produk-produk karya PMI berpotensi menembus pasar global yang lebih luas. (Rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE