Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Jelang Berakhirnya Gencatan Tarif AS–China, IHSG Dibuka Menguat

Jelang Berakhirnya Gencatan Tarif AS–China, IHSG Dibuka Menguat
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (11/8), di level 7.610. Penguatan ini terjadi di tengah menanti keputusan apakah gencatan tarif dagang antara Amerika Serikat dan China yang akan berakhir 12 Agustus mendatang bakal diperpanjang atau tidak.

Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjami, mengatakan, pelaku pasar saat ini cenderung optimistis meski dibayangi ketidakpastian kebijakan tarif dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut.

“Mayoritas bursa saham Asia pagi ini bergerak menguat. IHSG pun berpotensi bertahan di zona hijau sepanjang perdagangan, apalagi jika data ekonomi domestik seperti penjualan ritel dan penjualan mobil menunjukkan tren pemulihan,” ujar Gunawan, Senin (11/8).

Gunawan menjelaskan, pekan ini menjadi pekan yang cukup padat dengan agenda rilis data penting. Dari dalam negeri, data penjualan ritel dan penjualan mobil akan membuka pekan, disusul rilis neraca perdagangan pada akhir pekan.

Sementara dari AS, pasar menanti data inflasi konsumen (CPI) dan inflasi produsen (PPI) yang akan dirilis pada Kamis mendatang.

“Rangkaian data ini akan menjadi penentu arah pasar di paruh kedua Agustus,” tambahnya.

Di pasar obligasi, imbal hasil US Treasury 10 tahun naik mendekati 4,3%, sementara indeks dolar AS cenderung stabil. Untuk mata uang, rupiah menguat di kisaran Rp16.245 per dolar AS, lebih baik dibanding penutupan akhir pekan lalu, dan diproyeksikan bergerak di rentang Rp16.200–Rp16.270 per dolar AS sepanjang hari ini.

Sementara itu, harga emas dunia justru terkoreksi ke level US$3.376 per ons troy atau setara sekitar Rp1,77 juta per gram. Gunawan menilai pelemahan harga emas ini sejalan dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS.

“Bagi investor, fokus hari ini tetap pada perkembangan negosiasi tarif AS–China. Jika gencatan diperpanjang, pasar akan merespons positif. Namun jika tidak, volatilitas bisa meningkat tajam,” pungkas Gunawan. (Id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Ekonomi

JAKARTA (Waspada.id): Sepanjang perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir ditutup menguat 1,37% ke posisi 7.854 pada perdagangan Jumat (12/8/2025). Dilansir dari CNBC Indonesia, peningkatan terjadi pada rata-rata…

Ekonomi

JAKARTA (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (12/9/2025), dengan dorongan kuat dari sektor perbankan. Sejumlah saham unggulan seperti BBTN, CPIN, dan WIRG masuk radar…

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (9/9). Ilustrasi. (CNN Indonesia).
Ekonomi

JAKARTA (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan trend pelemahan pada perdagangan Selasa (9/9). Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, indeks saham saat ini berada di persimpangan antara potensi koreksi…

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid sebesar 5,12% pada Kuartal II 2025, melampaui ekspektasi pasar dan didukung oleh inflasi yang terkendali, menciptakan fondasi kuat untuk laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Ekonomi

MEDAN (Waspada.id): Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid sebesar 5,12% pada Kuartal II 2025, melampaui ekspektasi pasar dan didukung oleh inflasi yang terkendali, menciptakan fondasi kuat untuk laju Indeks Harga Saham…