MEDAN (Waspada.id): PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) selaku badan usaha jalan tol Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) melakukan pengalihan lalu lintas sementara waktu sebagai dampak atas amblasnya Jalan Tol MKTT km 41+600 arah Medan, Jumat (28/11) pada pukul 11.30 WIB yang diakibatkan tingginya curah hujan di sekitar wilayah Deli Serdang yang terjadi sejak Kamis (27/11).
Direktur Utama PT Jasa Marga Kualanamu Tol Ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Thomas Dwiatmanto dalam siaran persnya, Jumat (28/11) menyampaikan, guna menjaga keselamatan pengguna jalan dan kelancaran mobilitas selama penanganan berlangsung, saat ini telah diberlakukan rekayasa lalu lintas pada titik terdampak.
“Kendaraan dari arah Tebing Tinggi menuju Medan dialihkan melalui Gerbang Tol Kemiri dan Gerbang Tol Kualanamu, sedangkan kendaraan dari arah Kualanamu menuju Medan dialihkan melalui Gerbang Tol Lubuk Pakam,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk kendaraan dari arah Medan menuju Tebing Tinggi/Kualanamu, pada lajur 1 km 41 masih dapat dilalui khusus untuk Golongan 1 Non Bus. Adapun kendaraan Golongan 1 Bus serta Golongan 2 keatas dialihkan melalui Gerbang Tol Tanjung Morawa (Ruas Tol Belmera) sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi beban berlebih pada struktur jembatan, khususnya di lajur 2 apabila dilalui kendaraan berukuran besar.
Dia menyebutkan, saat ini Jasa Marga sedang melakukan penanganan lapangan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan pemulihan kondisi ruas agar dapat beroperasi kembali secara normal. Investigasi lebih lanjut terhadap kondisi struktur jembatan juga sedang dilakukan untuk menentukan metode penanganan lanjutan.
“PT JKT mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas pengalihan sementara waktu lalu lintas di Ruas Tol MKTT. Seluruh pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta memperhatikan informasi rekayasa lalu lintas yang diterapkan,” pungkasnya. (id09)












