Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Juni 2024, Sumut Deflasi 0,33 Persen

Juni 2024, Sumut Deflasi 0,33 Persen
Statistisi Ahli Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Misfaruddin
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengalami deflasi 0,33 persen pada Juni 2024. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pergerakan harga secara nasional yang juga mengalami deflasi 0,08 persen.

Statistisi Ahli Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Misfaruddin mengatakan, deflasi di Sumatra Utara pada Juni 2024 didorong oleh pergerakan harga kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi sebesar 0,94 persen dan memberikan andil deflasi 0,35 persen.

“Deflasi Sumatera Utara Juni 2024 didorong oleh penurunan harga kelompok makanan, yakni daging ayam (0,24%), tomat (0,16%), bawang merah (0,15%) sawi hijau (0,05%) dan kangkung (0,04%),” kata Misfarudin dalam penyampaian berita resmi statistik di Kantor BPS Sumut, Jalan Asrama, Kota Medan, Senin (1/7/2024).

Deflasi di Sumatra Utara, sambung Misfarudin, tertahan karena sejumlah komoditi dari kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau masih mengalami kenaikan. Yakni ikan tongkol (0,07%), ikan dencis (0,06%), cabai rawit (0,05%), beras (0,04%) dan ikan nila (0,03%).

Sementara itu secara tahunan (yoy), Sumut Inflasi Sumut di Juni 2024 telah mencapai 3,35%. Lebih tinggi dari rata-rata nasional yang kini mencapai 2,51%. Dimana kelompok makanan, minuman dan tembakau masih menjadi penyebab utama inflasi dengan kenaikan 7,15 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 2,48 persen.

“Secara tahunan, cabai merah masih menjadi komoditi utama penyebab inflasi dengan kenaikan mencapai 0,79 persen. Lalu beras 0,63 persen dan bawang merah 0,43 persen. Sedangkan emas mengalami inflasi 0,22 dan sigaret kretek mesin naik 0,18 persen. Sedangkan komoditi penyebab deflasi adalah daging ayam ras yang turun 0,28 persen, ikan dencis 0,12 persen, udang basah 0,08 persen, tomat 0,05 pereen dan sawi hijau turun 0,04 persen,” terangnya.

Pada Juni 2024 ini, kata Misfaruddin, dari 8 kabupaten/kota yang dihitung tingkat Inflasi nya di Sumatra Utara, sebanyak 4 kabupaten/kota mengalami inflasi, yakni Sibolga 0,12%, Gunung Sitoli 0,1%, Padang Sidimpuan 0,11% dan Deliserdang 0,08 %. Sementara yang mengalami deflasi ada 4 daerah, yakni Karo -0,51%, Medan -0,45%, Pematangsiantar -0,55% dan Labuhanbatu -0,91%. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Ekonomi

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pematangsiantar mengalami deflasi -0,17 persen (mtm) pada Mei 2025, lebih tinggi dari deflasi Sumut (-0,49 persen), kata Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, Selasa (3/6).  Peningkatan stok cabai merah…

Medan

MEDAN (Waspada): Polda Sumut dan jajaran menggelar Operasi (Ops) Patuh Toba 2024 selama dua pekan, terhitung 15 hingga 28 Juli 2024. “Diharapkan Operasi Patuh Toba ini bisa merubah perilaku pengendara…

Rapat Konsolidasi NMC di Jakarta. (Waspada/ist).
Sumut

MADINA (Waspada): Mahasiswa se-Sumatera Utara (Sumut) yang tergabung dalam Nikson Millenial Centre (NMC) siap gaspol untuk mengantarkan Nikson Nababan menjadi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2025 – 2030. Hal tersebut…