MEDAN (Waspada.id): PT Railink sebagai pengelola KA Srilelawangsa di Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi yang ramah, inklusif, dan mudah diakses oleh seluruh pelanggan, termasuk penyandang disabilitas.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Pelayanan Terhadap Kebutuhan Penyandang Disabilitas bagi Petugas Frontliner dan Tim Pelayanan KA Srilelawangsa yang digelar di Karibia Boutique Hotel, Medan.
Dalam kegiatan ini, para peserta menerima pembekalan menyeluruh terkait perspektif disabilitas serta cara berinteraksi yang sesuai dan beretika. Materi disampaikan oleh narasumber berpengalaman, mulai dari pemahaman umum mengenai disabilitas, cara memberikan pendampingan aman dan efektif bagi penyandang disabilitas netra dan fisik, hingga peningkatan kemampuan komunikasi melalui pengenalan Juru Bahasa Isyarat. Seluruh materi disusun untuk membentuk pola pikir inklusif dan meningkatkan kepekaan petugas terhadap kebutuhan pelanggan yang beragam.
Setelah sesi teori, para peserta melanjutkan dengan praktik langsung di stasiun melalui simulasi pelayanan. Dalam sesi ini, petugas berlatih menghadapi berbagai skenario nyata seperti membantu pengguna kursi roda, memandu penyandang disabilitas netra, serta memastikan komunikasi dan pendampingan diberikan secara aman, sopan, dan sesuai standar pelayanan perusahaan. Melalui pendekatan praktik ini, peserta diharapkan tidak hanya memahami konsep, tetapi mampu menerapkannya secara konsisten dalam tugas sehari-hari.
Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang setara dan bermartabat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, termasuk memastikan bahwa pelayanan bagi pelanggan penyandang disabilitas dilakukan dengan penuh empati, profesionalisme, dan standar keselamatan yang tinggi. Pelatihan ini adalah langkah penting untuk memastikan seluruh petugas kami siap memberikan layanan terbaik bagi semua pengguna jasa,” ujarnya.
Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta dan berlangsung dengan lancar. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, PT Railink berharap kualitas pelayanan di lapangan semakin meningkat serta mampu menciptakan lingkungan transportasi yang benar-benar inklusif bagi seluruh masyarakat.
Sebagai pengenghubung antar pusat kota dengan bandara, KAI Bandara terus mengimbau para penumpang untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal guna memastikan ketersediaan tempat duduk. Penumpang juga diingatkan untuk memilih jadwal keberangkatan KA Bandara dengan waktu yang cukup sebelum penerbangan minimal 2 jam sebelum keberangkatan penerbangan domestik dan 3 jam sebelum keberangkatan penerbangan Internasional. (id09)












