Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Kehadiran Pabrik Rokok Surya Group Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Dan PAD

Kehadiran Pabrik Rokok Surya Group Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Dan PAD
Para pekerja sedang mengemas Rokok Kretek Selera 165 di gudang pembuatan, Senin (18/11).Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Kehadiran rokok produk lokal merk Selera 165 dari Tembakau Gayo khas Aceh yang diolah pabrik rokok PT Surya Group di Kota Langsa murni berinvestasi untuk membangun Provinsi Aceh, khususnya Kota Langsa dengan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Owner PT Surya Group, Muhammad Hendra Surya Puteh kepada wartawan, Senin (18/11) mengatakan, kehadiran pabrik rokok kami di Kota Langsa tidak ada hubungan dan kaitan apapun dengan kondisi perpolitikan saat ini di Kota Langsa.

Bahwa investasi pabrik rokok ini sepenuhnya milik perusahaan mulai dari modal kerja, alat kerja/mesin, tenaga kerja dan lainnya sehingga tidak bisa dikaitkan dengan salah satu paslon Pilkada calon Walik Kota dan Wakil Wali Kota Langsa.

“Ini investasi murni, tidak ada politik praktis. Tujuan kami hadir di Kota Langsa untuk membangun Aceh, sebagai investasi skala industri yang nantinya bermitra dengan meningkatkan gairah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Langsa, mengurangi angka pengangguran dengan penyerapan tenaga kerja dan PAD,” sebut Hendra.

Selain itu, sambungnya lagi, pihaknya juga ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang produk tembakau khas Aceh dari dataran tinggi Gayo yang dibalut dengan penuh cita rasa dan tak lepas dari ke Aceh-anny.

“Selera 165 merupakan rokok produk resmi lokal tembakau Gayo khas Aceh pertama yang sudah dipasarkan di Kota Langsa yang dijual Rp 8.000,” sebutnya.

Dijelaskan Hendra lagi, kehadiran pabrik rokok miliknya di Kota Langsa sudah berproduksi sejak 7 bulan lalu dan kini sudah rampung 70 persen. “Kami juga terus melakukan pembenahan produksi pabrik, karena saat ini masih melakukan produksi rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang melibatkan tenaga UMKM di Kota Langsa,” ujarnya

Kemudian, insya Allah tahun ini juga pihaknya akan merampungkan produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM). Tentunya, jika sudah melakukan produksi SKM akan membutuhkan tenaga kerja packing lebih banyak lagi mencapai 2.000 lebih tenaga kerja lokal di Aceh, khususnya Kota Langsa.

Selain itu, jika sudah menggunakan produkai SKM tentunya akan membutuhkan tembakau kualitas baik yang banyak, karena jika sudah menggunakan produksi SKM sehari bisa menghabiskan 1 ton tembakau kering berkualitas.

Dengan demikian, ujarnya lagu, akan dibutuhkan banyak tembakau dengan melibatkan petani-petani tembakau lokal. Meskipun Kota Langsa bukan sentra pertumbuhan tanaman tembakau, kita juga sedang melakukan upaya menjajaki memanfaatkan petani lokal untuk bertanam tanaman tembakau, karena selama ini kita masih menggunakan tembakau asal Gayo yang produksinya belum mencukupi.

“Tentunya, dengan semua ini Pemerintah Kota Langsa sangat mendukung kehadiran PT Surya Grup dan menyatakan siap mensupport kehadiran pabrik rokok tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, jika sudah beroperasi secara maksimal, rokok-rokok ini ke depan akan ekspor ke luar negeri, seperti ke Philipina, Brunai Darussalam, Vietnam melalui Pelabuhan Kuala Langsa.

“Pihaknya juga berharap dengan hadirnya Surya Group juga dapat meningkatkan perekonomian dan membantu masyarakat yang ada di Kota Langsa,” tandasnya.(b13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE