Scroll Untuk Membaca

BudayaEkonomiNusantara

Kementerian Kebudayaan Gelar Lomba Menulis Surat Nasional 2025, Hidupkan Tradisi Bersurat di Era Digital

Kementerian Kebudayaan Gelar Lomba Menulis Surat Nasional 2025, Hidupkan Tradisi Bersurat di Era Digital
Kecil Besar
14px

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, bekerja sama dengan Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) dan PT POS Indonesia menggelar Lomba Menulis Surat Tingkat Nasional Tahun 2025, dalam taklimat di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Jumat (3/10). Waspada.id /Ist

JAKARTA (Waspada id) : Dalam rangka memperingati Pekan Surat Menyurat Internasional yang berlangsung setiap bulan Oktober dan World Post Day yang puncaknya jatuh pada 9 Oktober, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) dan PT POS Indonesia menggelar Lomba Menulis Surat Tingkat Nasional Tahun 2025.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan bahwa Lomba Menulis Surat Nasional dapat menjadi bentuk pelestarian budaya menulis.

Menbud Fadli menjelaskan bahwa surat-menyurat adalah sebuah kebiasaan yang sangat langka, terutama di zaman digital ini.

Alih-alih menulis surat, lanjut
Menbud Fadli, semuanya sudah menggunakan WhatsApp, Telegram, atau telepon langsung. Sehingga, surat menyurat dapat dikembangkan menjadi sebuah kegiatan nostalgia.

“Di balik budaya menulis surat, sebenarnya banyak sekali hal yang bisa dikembangkan. Dalam menulis surat, kita dilatih keterampilan sejak awal. Pada generasi sebelumnya, menulis
surat bahkan menjadi pelajaran wajib di sekolah,” jelas Menbud Fadli dalam taklimat media di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Jumat (3/10).

Lebih jauh, Menbud Fadli turut menerangkan bahwa budaya material atau material culture masih relevan di era digital ini. Surat merupakan bagian penting dari budaya yang perlu
diperkenalkan kembali kepada generasi muda, sebab berhubungan erat dengan sarana mengekspresikan imajinasi dan cara berpikir.

“Menulis bukan hanya alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sarana mengekspresikan imajinasi. Ekspresi imajinasi ini terkait dengan struktur berpikir, cara berpikir, serta bagaimana menata pikiran. Imajinasi kemudian dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk ekspresi melalui
kegiatan menulis,” ujar Menteri Kebudayaan.

Menbud Fadli Zon juga menyebutkan bahwa Lomba Menulis Surat Nasional 2025 selaras dengan dua momentum penting yang bernilai sejarah, yakni Bulan Literasi pada Oktober serta
Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

Ia menjelaskan, “Bulan Oktober ini juga berkaitan dengan bulan literasi. Selain itu, pada bulan November kita akan memperingati Hari Pahlawan yang ke-80. Karena itu, lomba menulis surat untuk pahlawan menjadi sangat penting, terutama untuk menstimulasi generasi muda untuk mengenang pahlawan-pahlawan kita.

“Lomba Menulis Surat Tingkat Nasional Tahun 2025 mengusung tema “Surat untuk Pahlawanku”, berlangsung sejak 3 Oktober 2025 hingga 3 November 2025. Peserta lomba terbuka bagi pelajar tingkat SLTP/sederajat, SLTA/sederajat, serta mahasiswa Strata 1 (S1)
di seluruh Indonesia. Informasi tentang syarat dan ketentuan lomba dapat diakses pada laman www.lombamenulissurat.com, di mana pemenang direncanakan diumumkan pada 15 November 2025.

Selaras dengan Menbud Fadli, Mahpudi selaku Ketua Panitia Lomba memberikan apresiasinya kepada Kementerian Kebudayaan yang telah menyelenggarakan Lomba Menulis Surat Nasional.

“Mudah-mudahan, lomba ini bisa menjadi semacam tonggak penting dalam pemajuan budaya, serta pemahaman atau penanaman nilai-nilai kepahlawanan. Semoga acara ini bisa sukses dan melahirkan karya-karya terbaik yang bisa menjadi dasar bagi kemajuan budaya literasi Indonesia,” ujar Mahpudi.

Taklimat media turut dihadiri oleh Wakil Ketua Persatuan Filatelis Indonesia (PFI), Rahmat Asad serta Vice President PT Pos Indonesia, Adrian Kurniawan. Hadir untuk mendampingi Menteri Kebudayaan, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Inspektur Jenderal, Fryda Lucyana; Staf Khusus Menteri
Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; Direktur Bina Sumber Daya Manusia, Lembaga dan Pranata Kebudayaan, Irini Dewi Wanti; dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Judi
Wahjudin.

Mengakhiri taklimat media, Menteri Fadli Zon mengajak generasi muda untuk lebih mengenali pahlawan bangsa. Menurutnya, menulis surat kepada para pahlawan merupakan medium efektif dalam menumbuhkan karakter bangsa sekaligus nilai-nilai nasionalisme.

Selain itu, Lomba Menulis Surat Nasional 2025 menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk
menyampaikan pesan penuh makna kepada para pahlawan bangsa.

“Melalui lomba menulis surat ini, generasi muda diharapkan dapat mengenal tokoh-tokoh pahlawan, membaca kisah perjuangan mereka, dan mengambil inspirasi. Dengan demikian, mereka akan memahami nilai-nilai kepahlawanan yang dapat terus hidup di masyarakat,”
tutup Menbud Fadli. (id87)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE